JAKARTA, REQnews - Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri, Brigjen Mukti Juharsa menyebut jika warga negara (WN) Ukraina Roman Nazarenco (RN) pengendali laboratorium narkoba di Bali terancam hukuman mati.&nbsp; "Pasal yang dilanggar adalah pasal 114 subsider 112, subsider 127, ancaman hukuman mati, minimal 5 tahun, dengan denda Rp10 miliar," kata Mukti di Bandara Soekarno Hatta, Minggu 22 Desember 2024.&nbsp; Ia menyebut jika tersangka berperan sebagai pengendali, hingga yang melakulan pemesanan barang untuk diolah di laboratorium rahasia miliknya yang berada di Bali.&nbsp; "Dia yang mengendalikan, cara pembuatan, dari mulai dia bikin laboratorium, sampai dia juga yang mesan barang, dia juga yang membuat basement ya," kata Mukti.&nbsp; "Karena Vila kan beda tuh, waktu di Bali ada vila yang tanpa basement tapi dia ada basement di dalam sendiri, underground. Itulah mereka yang merancang," lanjutnya.&nbsp; Sebelumnya, Mukti mengatakan bahwa Roman ditangkap di Thailand, usai kabur karena lab rahasia miliknya terbongkar pada Mei 2024 lalu.&nbsp; Jenderal bintang satu Polri itu menyebut jika Roman ditangkap ketika berada di Bandara U-Tapao Rayong, Thailand dan hendak melarikan diri ke Dubai.&nbsp; "Dia lari dari bulan Mei, selama 109 hari dia berada di Thailand. Begitu dia akan berangkat dari Thailand menuju ke Dubai, Alhamdulillah bisa diamankan oleh imigrasi," ujarnya.&nbsp; Mukti menyebut jika penangkapan dilakukan berdasarkan kerja sama dengan Kepolisian Thailand. Selanjutnya, tersangka kemudian dibawa ke Bareskrim Mabes Polri untuk menjalani pemeriksaan lanjutan.

Jadi Pengendali Lab Narkoba di Bali, Seorang WN Ukraina Terancam Hukuman Mati

Berita Terkait

Berita Rekomendasi