Magdeburg, REQNews.com -- Mustafa Fetouri, reporter dan juru bicara Asosiasi Korban Intervensi NATO di Libya, memberikan kesaksiannya tentang kondisi kejiwaan <a href="https://www.rt.com/news/609834-german-christmas-attacker-lost-soul/">Taleb al-Abdulmohsen</a>, dokter atheis asal Arab Saudi yang menabrakan mobil ke kerumunan Pasar Natal di Magdeburg, Jerman, Jumat 20 Desember."Saya berbicara dengannya berkali-kali, dan saya merasa Taleb al-Abdulmohsen tidak waras," kata Fetouri. "Ia tidak konsisten dalam diskusi dan perdebatan."Fetouri mewawancarai al-Abdulmohsen kali pertama tahun 2019. Saat itu, menurut Feoturi, al-Abdulmohsen menyebut diri penganut Shiah dan berasal dari keluarga relijius.Dalam pembicaraan berikut, masih menurut Fetouri, al-Abdulmohsen mengatakan tidak menyukai semua hal tentang agamanya dan pindah ke Jerman. Sejak saat itu dokter atheis asal Arab Saudi ini membantu wanita dari Arab Saudi melarikan diri ke Eropa."Taleb al-Abdulmohsen menentang semua agama; Islam, Kristen, Yahudi, dan lainnya," kata Fetouri. "Saya juga meragukan orang ini adalah psikiater berkualitas seperti disebut di media."Banyak pihak skeptis terhadap deskripsi media tentang al-Abdulmohsen sebagai seorang Islamfobia. Miliarder Elon Musk, misalnya, menulis 'media lama berbohong lagi saat mengomentari kemungkinan motif serangan Pasar Natal.Jadi, apa motif al-Abdulmohsen menabrakan mobil ke kerumunan Pasar Natal? Apakah karena kebenciannya kepada semua agama? Pihak berwenang Jerman yang akan menjawabnya.

Tragedi Pasar Natal: Dokter Atheis asal Arab Saudi Itu Tidak Waras dan Menentang Semua Agama

Berita Terkait

Berita Rekomendasi