JAKARTA, REQNews - Polisi Jepang menangkap sebanyak 11 <a href="http://www.reqnews.com/read/news/82283/20-wni-terancam-hukuman-mati-kasus-narkoba-di-malaysia">Warga Negara Indonesia (WNI)</a> terkait pembunuhan dan perampokan di negara itu.Korban <a href="http://www.reqnews.com/read/news/78894/seorang-wni-di-as-jadi-korban-penusukan-hingga-tewas-pelakunya-ternyata-sesama-wni">pembunuhan </a>dan perampokan itu sesama WNI. Peristiwa terjadi di Isesaki, Gunma, pada 3 November 2024.“Kemlu dan KBRI Tokyo telah melakukan penanganan kasus pembunuhan sesama WNI pada tanggal 3 November 2024 di Isesaki, Gunma-Jepang,” ujar Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri(Kemlu) Judha Nugraha dalam keterangannya, Kamis 16 Januari 2025.Judha mengatakan, korban berinisial A meninggal akibat luka tusuk. Selain itu, sebanyak tiga WNI lainnya dirawat di rumah sakit.“WNI yang terbunuh dan terluka adalah overstayer dan diduga merupakan korban <a href="http://www.reqnews.com/read/news/65063/5-pelaku-perampokan-dan-penyekapan-karyawan-ekspedisi-di-bogor--yang-bawa-kabur-rp222-juta-dibekuk-polisi">perampokan</a>,” katanya.Judha memastikan KBRI Tokyo terus memonitor proses hukum terhadap para WNI. Selain itu, para tersangka juga akan didampingi untuk memastikan hak-hak mereka terpenuhi.Dalam kasus ini kepolisian Jepang telah menetapkan 11 tersangka.“Kepolisian telah menetapkan 11 tersangka WNI dengan tuduhan awal adalah pelanggaran keimigrasian (overstayer) dan tuduhan kedua adalah pembunuhan," tutur dia.Sedangkan jenazah A telah direpatriasi ke Indonesia pada tanggal 11 Januari 2025.

Polisi Jepang Tangkap 11 WNI yang Terlibat Pembunuhan Sesama Warga Indonesia

Berita Terkait

Berita Rekomendasi