JAKARTA, REQnews - Sengketa gugatan Keraton Yogyakarta ke PT KAI terkait kepemilikan tanah Stasiun Tugu, Yogyakarta berakhir damai dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Yogyakarta pada Kamis 23 Januari 2025.&nbsp; Direktur Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Informasi (LPPMI) Kamilov Sagala&nbsp;pun menilai bahwa putusan tersebut sangat terhormat dan menjunjung tinggi adat Jawa.&nbsp; "Itu jalan keluar sangat terhormat dan menjunjung tinggi adat istiadat budaya Jawa," kata Kamilov saat dikonfirmasi REQnews.com pada Senin 27 Januari 2025.&nbsp; Menurutnya dari peristiwa tersebut, semua pihak baik pemerintah maupun swasta harus berkaca bahwa mengenai sengketa tanah dengan Kasultanan Yogyakarta harus diselesaikan dengan baik, tanpa harus dibawa ke ranah pengadilan.&nbsp; "Dari peristiwa ini semua pihak yaitu pemerintah dan swasta harusnya berkaca atau dari sisi hukumnya hendaknya hal-hal yang berkaitan dengan tanah di Kasultanan Yogyakarta keputusan diatas menjadi acuan (preseden) yqng diikuti semua pihak, jangan lagi melalui pintu pengadilan," ujarnya.&nbsp; Diketahui, sebelumnya Pengadilan Negeri Yogyakarta telah memutus damai terkait dengan gugatan Keraton Yogyakarta ke PT KAI terkait kepemilikan tanah Stasiun Tugu, Yogyakarta.&nbsp; "Sudah diputus dengan akta perdamaian jadi putusannya untuk mengakhiri perkara tersebut dengan damai," kata Humas PN Yogyakarta Heri Kurniawan dikutip pada Senin 27 Januari 2025.&nbsp; Heri mengatakan bahwa sidang tersebut pun tak dilanjutkan. "Perkara tidak dilanjutkan," ujarnya.

Putusan Damai Soal Kepemilikan Lahan Stasiun Tugu, Pengamat: Jalan Keluar yang Terhormat

Berita Terkait

Berita Rekomendasi