JAKARTA, REQNews &nbsp;- Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) <a href="http://www.reqnews.com/read/the-other-side/83379/bukan-nusron-wahid-atau-meutya-hafid-benarkah-mobil-ri-36-yang-viral-milik-raffi-ahmad">Nusron Wahid </a>akan membatalkan sertifikat <a href="http://www.reqnews.com/read/news/83911/buntut-penerbitan-hgb-pagar-laut-di-tangerang-menteri-atr-pecat-6-pegawai">hak guna bangunan (HGB)</a> pagar laut di Kelurahan Segorotambak, Kecamatan Sedati. <a href="http://www.reqnews.com/read/news/82693/biadab-pria-47-tahun-tega-cabuli-11-bocah-sd-di-surabaya-dan-sidoarjo">Sidoarjo</a>, Jawa Timur.Hal itu disampaikannya saat &nbsp;rapat kerja bersama Komisi II di Gedung DPR RI, Kamis 30 Januari 2025.Nusron mengatakan pembatalan tersebut karena wilayah itu masuk kategori tanah musnah."Tanahnya tidak ada lagi, akan kami batalkan karena itu masuk kategori tanah musnah," ujarnya, Kamis 30 januari 2025.Nusron menyebut ada tiga HGB pagar laut di Sidoarjo yakni HGB atas nama PT Surya Inti Permata luasnya 285,1652 hektar. Kedua, PT Semeru Cemerlang luasnya 152,3655 hektar. Ketiga, PT Surya Inti Permata luasnya 219,3178 hektar."Nomor 1 dan 2 ini dulunya tambak. Kemudian peta sekarang jadi begini. Ini akan kami hapus, akan kami batalkan karena itu masuk kategori tanah musnah," kata Nusron.Nusron menyebut tanpa dibatalkan, HGB milik PT Surya Inti Permata dan PT Semeru Cemerlang juga akan habis tahun 2026."HGB diberikan Februari tahun 1996. pas 30 tahunnya itu tahun depan. Tapi kalau menggunakan fakta materilnya masuk kategori tanah musnah sudah bisa dibatalkan," kata dia.Sementara untuk pagar laut milik PT Surya Inti Permata luasnya masih ada tanahnya. "Yang 3 masih ada tanahnya. Memang tambak dulunya," ujarnya.

Sertifikat HGB Pagar Laut di Pesisir Sidoarjo bakal Dibatalkan

Berita Terkait

Berita Rekomendasi