Stockholm, REQNews.com -- Sesuai jadwal, Salwan Momika menghadapi putusan Pengadilan Distrik Stockholm, atas dakwaan hasutan kebencian rasial karena membakar Alquran tahun 2023, Kamis 30 Januari. Namun, orang lain mendahuluinya.Pengungsi Irak yang tiba di Swedia tahun 2018 itu <a href="https://www.reqnews.com/read/news/83933/salwan-momika-si-pembakar-alquran-ditembak-mati-di-apartemennya">tewas ditembak di apartemennya</a> di Sodertalje, dekat Stockholm -- ibu kota Swedia. Media Swedia melaporkan Momika ditembak saat streaming langsung TikTok.Salwan Najem, rekan Momika yang juga diadili, menulis di X bahwa dirinya mungkin korban berikut. Najem dan Mokika diadili bersama atas dakwaan yang sama.Dalam beberapa kesempatan berbicara kepada wartawan, dan membela diri di pengadilan, Momika mengatakan yang dilakukannya adalah untuk melindungi Swedia dari pesan-pesan Alquran."Protes saya menargetkan agama Islam, bukan umat Islam," katanya beberapa waktu lalu, dan dikutip lagi oleh <a href="https://www.euronews.com/2025/01/30/swedish-police-say-man-who-burned-quran-in-public-has-been-killed">Euronews.com.</a>Alasan Momika inilah yang membuat polisi Swedia mengizinkannya membakar Alquran di depan umum, Polisi Swedia juga punya alasan lain, yaitu kebebasan berbicara.Dinas Keamnaan Swedia (SAPO) mengatakan tidak terlibat dalam penyelidikan. Karin Lutz, juru bicara SAPO, mengatakan tidak ditugaskan melindungi Momika."Pembakaran Alquran yang dilakukan Momika mempengaruhi keamanan Swedia," kata Lutz kepada surat kabar lokal Dagens Nyheter. "Dalam hal ini kami memiliki peran. Soal perizinan dan keamanan, itu urusan polisi."

Tentang Alasan Bakar Alquran, Salwan Momika: Saya Memprotes Agama Islam, Bukan Umat Islam

Berita Terkait

Berita Rekomendasi