WASHINGTON, REQnews - Rencana penjualan senjata lebih dari US$7,4 miliar (sekitar Rp120 triliun) ke Israel termasuk dalam ribuan<a href="https://www.reqnews.com/read/news/81204/israel-klaim-hancurkan-rudal-iran-buatan-rusia-begini-faktanya"> bom dan rudal </a>telah diinisasi oleh Amerika Serikat (AS).&nbsp;Pengumuman ini dikemukakan beberapa hari usai Presiden Donald Trump menjamu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Putih.Melansir Reuters, Departemen Pertahanan AS mengumumkan bahwa Departemen Luar Negeri telah menyetujui paket persenjataan untuk Israel. Paket tersebut termasuk 166 bom berdiameter kecil, 2.800 bom seberat 500 pon, ribuan perangkat pemandu, sekering, dan komponen bom lainnya.Selain itu, &nbsp;melansir dari Times of Israel, Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan AS mengatakan paket penjualan persenjataan ini diusulkan untuk "meningkatkan kemampuan Israel menghadapi ancaman saat ini dan di masa mendatang, memperkuat pertahanan dalam negeri, dan berfungsi mencegah ancaman regional"."Dan penjualan rudal tersebut akan meningkatkan kemampuan Israel untuk menghadapi ancaman saat ini dan di masa depan, dengan meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Israel untuk mempertahankan perbatasan Israel, infrastruktur vital, dan populasi," lanjut pernyataan itu.&nbsp;Sebelumnya anggota Partai Demokrat, Gregory Meeks mengkritik penjualan senjata AS ke Israel. Alasannya karena dinilai melanggar preseden lama.

Ngga Main-main, Pemerinta Trump Setujui Jual Bom Rudal ke Israel dengan Harga Fantastis

Berita Terkait

Berita Rekomendasi