NEW ZEALAND, REQnews - Kelompok Destiny Church yang diisi oleh para pemuda menggelar aksi protes dengan menerobos barikade polisi dan mengganggu komunitas<a href="https://www.reqnews.com/read/news/84037/pesta-seks-lgbt-di-jaksel-dibubarkan-polisi-warganet-sebut-akhir-zaman-makin-dekat"> LGBT </a>di Ponsonby Road, Auckland, pada Sabtu malam 15 Februari 2025.&nbsp;Mereka mengenakan kaos bertuliskan "Man Up," kelompok ini menghadang jalannya parade dengan melakukan haka yaitu tarian tradisional Māori sebagai bentuk perlawanan.&nbsp;Terlihat jika para demonstran ini juga berdiri di depan kepolisian yang menjaga acara. Sementara itu peserta parade berusaha mengurangi aksi protes dengan sorakan pendukung mereka.&nbsp;Para pengunjuk rasa juga melambaikan tangan sebagai wujud menolak LGBT.&nbsp;Juru bicara kepolisian Auckland mengonfirmasi bahwa sejumlah individu memaksa masuk ke area parade.&nbsp;"Polisi telah merespons dan memindahkan mereka dari jalan," katanya.&nbsp;Sementara itu, anggota Destiny Church dilaporkan menyerbu pusat komunitas, memaksa masuk ke acara berbayar, dan melakukan tindakan intimidasi terhadap staf serta pengunjung.Meski demikian, pendiri Destiny Church, Brian Tamaki, mengklaim aksi ini sebagai bentuk perlawanan pemuda terhadap agenda LGBT di Selandia Baru."Anak muda kami sudah muak! Pria-pria Man Up sudah muak! Destiny Church sudah muak!" tulisnya di media sosial.&nbsp;

Wih! Anak Muda Selandia Baru Tolak LGBT dan Ganggu Parade di Auckland

Berita Terkait

Berita Rekomendasi