Pai, REQNews.com -- Biro Imigrasi Thailand akan menyelidiki aktivitas warga Israel yang tingga di Pai, kota wisata di utara negeri itu, mulai dari status visa dan izin kerja, menyusul ketegangan di kota itu.Kolonel Polisi Thanathorn Khamthiang, wakil komandan Divisi Imigrasi 3, mengatakan kepada <a href="https://www.bangkokpost.com/thailand/general/2964833/israelis-under-immigration-microscope-in-pai">Bangkok Post </a>bahwa petugas imigras diinstruksikan bekerja sama dengan Kepolisian Propinsi Mae Hong Son untuk melihat apakah wisatawan Israel melewati batas waktu, bekerja tanpa izin, atau melakukan hal lain yang melanggar hukum.Tindakan tegas akan diambil terhadap mereka yang terbukti melanggar hukum. Warga Israel yang diberi visa turis tidak diizinkan bekerja,"Penyelidikan awal menunjukan tidak ada warga Israel yang melewati batas waktu visa mereka," kata Kolonel Thanathorn. "Banyak yang memperoleh visa 60 hari, dan dapat memperpanjang masa tinggal 30 hari lagi, atau total 90 hari."Laporan di Internet menyebutkan 30 ribu warga Israel memasuki Pai tahun lalu. Menurut Kolonel Thanathorn, laporan itu tidak akurat. Hanya ada 1.200 sampai 1.500 wisatawan Israel memasuki Pai setiap bulan. Jumlah itu meningkat di musim dingin, tetapi tidak melebih 3.000 per bulan.Warga Pai dalam beberapa hari terakhir melaporkan serangkaian insiden yang melibatkan warga Israel. Yang paling banyak dipublikasikan adalah empat warga Israel yang menerobos masuk ruang gawat darurat untuk menjenguk rekan yang dirawat akibat kecelakaan sepeda motor.

Thailand Selidiki Aktivitas Wisatawan Yahudi asal Israel di Kota Wisata Pai

Berita Terkait

Berita Rekomendasi