JAKARTA, REQnews - Pihak PT Hutama Karya (HK) merespons terkait adanya penggeledahan yang dilakukan kepolisian di Gedung HK Tower yang berada di Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur.&nbsp; EVP Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (Persero) Adjib Al Hakim menyatakan bahwa pihaknya memastikan tak akan menghalangi penyidikan yang dilakukan oleh penyidik Kortas Tipikor Polri.&nbsp; "Hutama Karya tidak akan menghalangi proses penyidikan dan berkomitmen untuk mendukung Bareskrim Polri dalam mengusut kasus ini, serta akan bersikap kooperatif, transparan dalam memberikan informasi yang dibutuhkan," kata Adjib dalam keterangannya yang diterima pada Jumat 21 Februari 2025.&nbsp; Ia memastikan pihak Hutama Karya juga mendukung program bersih-bersih BUMN yang digagas oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Salah satunya yaitu dengan memastikan penerapan tata kelola perusahaan yang baik dalam setiap proses bisnisnya.&nbsp; Adjib mengatakan bahwa penggeledahan dilakukan terkait proses penyidikan dugaan korupsi pada Pekerjaan Konstruksi Terintegrasi EPCC Proyek Pengembangan dan Modernisasi Pabrik Gula Djatiroto Tahun 2016 di Lumajang milik PTPN XI.&nbsp; "PT Hutama Karya selaku kontraktor dalam proyek ini," ujarnya.&nbsp; Sementara itu, Kasubdit II Kortas Tipidkor Polri Kombes Bhakti Eri Nurmansyah menyebut pihaknya menggeledahsejumlah ruangan yang ada dalam gedung tersebut, seperti ruangan direksi dan ruangan komisaris.&nbsp; Hasil penggeledahan, penyidik membawa beberapa dokumen, barang bukti, file, data dan sebagainya yang terkait dengan dugaan korups pembangunan pabrik gula Djatiroto.&nbsp;Bakti mengatakan bahwa proyek pengembangan dan modernisasi pabrik gula Djatiroto PTPN XI terintegrasi EPCC tahun 2016 tersebut telah mangkrak hingga menimbulkan kerugian negara.&nbsp; Adapun proyek tersebut sebagai tindak lanjut program strategis BUMN, yang didanai oleh penyertaan modal negara (PMN), yang dialokasikan pada APBN-P 2015, dengan nilai proyek pengadaan sebesar Rp871 miliar.&nbsp; "Dalam prosesnya pelaksanaan proyek ini gagal terselesaikan atau mangkrak sehingga merugikan keuangan negara. Oleh karena itu, kami di sini mencari dan berusaha mendapatkan dokumen-dokumen yang diperlukan terkait kasus tersebut," ujar Bhakti. Selanjutnya, penyidik Kortas Tipidkor akan memeriksa direksi PT Hutama Karya. Bhakti mengatakan jika sudah 50 saksi diperiksa dan diduga mengetahui praktik raudah dalam pembangunan pabrik gula Djatiroto milik PTPN XI itu.

Gedung HK Tower Digeledah Polisi, Hutama Karya Pastikan Tak Halangi Penyidikan

Berita Terkait

Berita Rekomendasi