JAKARTA, REQnews - Bareskrim Polri mengungkap bahwa satu dari sembilan tersangka kasus judi online (judol) jaringan internasional situs 1XBET merupakan seorang pemain.&nbsp; Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan bahwa pelaku bisa menghabiskan uang senilai Rp5-6 miliar per bulan di situs judol tersebut.&nbsp; "Dalam pengungkapan ini cukup menjadi perhatian kami selaku penyidik, karena permainan yang ada," kata Djuhandani dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan pada Jumat 21 Februari 2025.&nbsp; "Ini perputaran uangnya cukup besar, ada yang satu orang saat itu member platinum, bisa memainkan sebulan sekitar Rp5 hingga Rp6 miliar," lanjutnya.&nbsp; Jenderal bintang satu Polri itu menyebut bahwa satu tersangka yang dimaksud yaitu berinisial RI itu, merupakan pengusaha yang gemar bermain judi online dengan nominal besar setiap harinya.&nbsp; "Atas nama RI, ini adalah seorang pengusaha dan dia hobi bermain judi online. Dan dia bermain, kalau kemarin yang kita dapatkan sampai miliaran. Antara Rp5 sampai Rp6 miliar bermain judi online ini," kata dia.&nbsp; "Karena dia mainnya kalau sekarang dia pasang Rp100 ribu, besok dikali 2, besoknya kali 3, besoknya dikali itu selalu dilakukan," tambah Djuhandani.&nbsp; Lebih lanjut, ia menyebut bahwa penyidik akan mendalami terkait pemain platinum lain, yang biasa mengeluarkan uang dengan jumlah besar pada situs judol, terutama jaringan internasional.&nbsp; "Kita masih menganalisa kira-kira ada pemain-pemain yang besar semacam ini atau tidak. Ini juga hasilnya sedang kita analisa lebih lanjut," ujarnya.&nbsp; Diketahui, Bareskrim Polri mengungkap kasus judi online dengan menangkap sembilan orang tersangka pada dua waktu yang berbeda.&nbsp; Pertama, polisi menangkap lima orang tersangka berinisial AW (31) selaku agen grup belklo situs 1XBET, RNH (34) selaku supervisor operator, seorang perempuan berinisial RW (32) selaku admin keuangan, MYT (31) selaku operator dan RI (40) selaku member platinum.&nbsp; Para tersangka ditangkap di tiga lokasi yang berbeda yaitu ada di Kota Depok, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dan Kota Tangerang, Banten secara serentak pada 14 November 2024.&nbsp; Setelah dikembangkan, pihak kepolisian kemudian menangkap empat orang tersangka di dua provinsi yaitu Batam, Kepulauan Riau dan Lekanbaru, Riau pada 11 Februari 2025.&nbsp; Mereka adalah perempuan berinisial AT (35) selaku agen group mimosa situs 1XBET, DHK (37) selaku supervisor operator, WY (30) selaku admin keuangan dan seorang laki-laki berinisial FR (31) selaku operator.&nbsp; Di luar pemain, kata dia, tersangka lain mendaftar sebagai agen judi online 1XBET dengan regional Indonesia dan tidak menggunakan rekening sendiri, melainkan milik orang lain.&nbsp; "Untuk menjalankan kegiatan judi online, pelaku menggunakan rekening orang lain sebagai rekening penampung, rekening deposit dan rekening pembayaran," kata dia.&nbsp; Djuhandhani mengatakan bahwa para pelaku saling berkordinasi dengan beberapa agen judi online 1XBET yang berada di beberapa negara yaitu China, Filipina, kamboja, Vietnam, dan Thailand.&nbsp; "Untuk bertukar data perbankan maupun situasi terkait pengawasan judi online oleh aparat penegak hukum dimasing-masing negara," ujarnya.&nbsp; Atas perbuatannya, para tersangka akan dijerat dengan Pasal 303 KUHP dengan ancaman maksimal 10 tahun penjara. Kemudian Pasal 45 ayat 3 juncto Pasal 27 ayat 2 Undang-undang Nomor 1 Tahun 2024 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dengan ancaman penjara maksimal 10 tahun den atau denda paling banyak Rp10 miliar.&nbsp;&nbsp; Serta Pasal 3, Paa 4, Pasal 5 Undang-undang Nomor 8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dengan ancaman hukuman penjara maksimal 20 tahun dan denda paling banyak Rp10 miliar.

Polri Sebut Satu Tersangka Situs 1XBET Habiskan Rp6 Miliar Per Bulan untuk Judi Online!

Berita Terkait

Berita Rekomendasi