PALOPO, REQnews - Jenazah yang sudah berbentuk<a href="https://www.reqnews.com/read/leisure/78244/kerangka-dinosaurus-terbesar-berusia-150-juta-tahun-dilelang-dan-terjual-rp-7206-miliar"> kerangka</a> ternyata teridentifikasi sebagai Feni Ere. Korban diduga dianiaya pacarnya yang berinisial ADT. Adapun dugaan kekerasaan tersebut diungkap oleh sahabat dari Feni.&nbsp;"Ada semua buktinya di saya, ada semua fotonya (Feni dianiaya pacarnya). Kutau semua ceritanya," kata sahabat Feni bernama Monik saat acara ibadah pelepasan Feni Ere di Palopo, Jumat 21 Februari 2025 malam tadi.Monik memperlihatkan foto Feni dengan tubuh penuh luka lebam. Foto bukti dugaan penganiayaan diterima Monik dari Feni sendiri."Ada semua na kasih lihat ka (Feni bukti penganiayaan), cuma jangan mi kukasih lihat ki (soal ada luka) ada di bahu, kepala dan banyak mi," katanya.Diketahui jika Monik dan Feni telah berteman lama yaitu selama 14 tahun. Ia menuding jika pacar Feni adalah sosok yang tempramen.&nbsp;"Bayangkan meki tidak na kasih baku teman ki semua gara-gara dilarang teman ki sama itu ADT (pacarnya Feni). Kasar sekali itu orang, toksik aslinya," sambung Monik.Sebagai informasi, Feni yang bekerja sebagai sales di Palopo sempat dilaporkan hilang ke polisi pada 26 Januari 2024. Mayat Feni baru ditemukan dalam kondisi sisa kerangka di KM 35 Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Battang Barat, Palopo pada Jumat 7 Februari 2025.

Jenazah Sales Perempuan Tinggal Kerangka di Palopo, Ternyata Pacarnya Kerap Lakukan Ini

Berita Terkait

Berita Rekomendasi