JAKARTA, REQnews - Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri mengungkap bahwa tersangka AWI yang mengurangi takaran MinyaKita, bisa memproduksi 400-800 karton minyak per hari.&nbsp; Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen Helfi Assegaf mengatakan bahwa pelaku yang merupakan pemilik merangkap sebagai kepala cabang itu telah menjalankan aksinya sejak Februari 2025 lalu.&nbsp; Pelaku AWI juga berperan sebagai pengelola PT Artha Global yang berada di TKP Jalan Tole Iskandar Nomor 75 RT01 RW19 Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat.&nbsp; "Tersangka menjalankan usaha tersebut sejak Februari 2025 dengan kapasitas produksi usaha 400-800 karton sehari dalam bentuk kemasan maupun pouch," kata Helfi dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan pada Selasa 11 Maret 2025.&nbsp; Tersangka mengaku ditunjuk sebagai kepala cabang oleh PT. MSI dan PT. ARN dengan tugas mengemas dan menjual minyak goreng kemasan berbagai macam merek, salah satunya Minyakita.&nbsp;Dalam menjalankan aksinya, pelaku memproduksi Minyakita kemasan yang ternyata isinya telah dikurangi hanya 820-920 mililiter. Berbeda dengan yang tertera di kemasan yaitu 1 liter atau 1000 mililiter.&nbsp; Selanjutnya, Helfi mengatakan bahwa penyidik melakukan penyitaan terhadap 450 dus merek minyak kita kemasan pouch yang diamankan dari truk yang akan didistribusi.&nbsp; "Kemudian satu lembar surat jalan kepada Toko Sido Laris up. Wakno tanggal 9 Maret 2025," kata jenderal bintang satu Polri itu.&nbsp; Selanjutnya penyidik menyita 180 Minyakita kemasan pouch bag yang diamankan di dalam gudang dan 250 krat Minyakita kemasan botol, 30 unit filling machine alat produksi untuk jenis pouch bag, dan 40 unit filling machine untuk pengisian untuk jenis botol.&nbsp; "Serta 3 unit heavy bag, mesin sailor, dan 4 unit timbangan. Selain itu juga ditemukan 80 buah drum penampung dalam keadaan kosong kapasitas 1000 liter," katanya.&nbsp; Dalam kasus ini, Helfi mengatakan bahwa pihaknya total telah menyita sebanyak 10.560 liter minyak dari pelaku.&nbsp; Atas perbuatannya itu, tersangka disangkakan melanggar Undang-Undang Pelindungan Konsumen tepatnya di Pasal 62, juncto Pasal 8, dan Pasal 9, dan Pasal 10, Undang-Undang Nomor 8, tahun 1999 tentang Pelindungan Konsumen.&nbsp; Atau Pasal 102 juncto 97, dan atau Pasal 142, juncto Pasal 91, Ayat 1, Undang-Undang Nomor 18, tahun 2012 tentang Pangan. Dan atau Pasal 120, Undang-Undang Nomor 3, tahun 2014 tentang Perindustrian.&nbsp; Dan atau Pasal 66 juncto Pasal 25, Ayat 3, Undang-Undang Nomor 20, tahun 2014 tentang Standarisasi dan Penilian Kesesuaian.&nbsp; Dan atau Pasal 106 juncto Pasal 24 dan atau Pasal 108 juncto Pasal 30, Undang-Undang Nomor 7, tahun 2014 tentang Perdagangan. Dan atau Pasal 263, KUHP.&nbsp; &nbsp;

Beroperasi Sejak Februari 2025, Pelaku Curang Minyakita Bisa Produksi Hingga 800 Karton Per Hari

Berita Terkait

Berita Rekomendasi