JAKARTA, REQNews - Pemerintah Amerika Serikat (AS) di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump dilaporkan sedang mempertimbangkan aturan perjalanan baru yang akan dikenakan kepada warga dari berbagai negara. Total 43 negara tercantum dalam daftar draft yang dibagi menjadi tiga kategori pembatasan perjalanan.Salah satu yang masuk dalam 43 negara tersebut adalah Sierra Leone.Pemerintah AS membagi negara-negara tersebut dalam tiga kategori. Melansir laman news.com.au, Minggu 16 Maret 2025, kategori pertama disebut kategori merah. Itu adalah kelompok negara yang warganya akan dilarang masuk AS sepenuhnya.Berikutnya adalah kategori oranye. Itu adalah kelompok negara yang mengalami pembatasan visa yang ketat. Sierra Leone masuk dalam salah satu negara kategori ini.Lalu ada kategori kuning. Kelompok negara tersebut memiliki waktu 60 hari untuk mengatasi masalah yang disorot AS atau berisiko dipindahkan ke salah satu kategori yang lebih ketat.Republik Sierra Leone adalah sebuah negara di Afrika Barat, tepatnya di pesisir Samudra Atlantik. Negeri ini berbatasan dengan Guinea di sebelah utara, Liberia di tenggara dan Samudra Atlantik di barat daya.Pesisir Sierra Leone pada zaman dulu merupakan pusat perdagangan budak. Penjajah membeli budak yang dijual oleh suku-suku yang berperang di pedalaman Afrika untuk diangkut menuju Benua Amerika.Sejarah modern Sierra Leone dimulai dengan berdirinya Freetown yang sekarang menjadi ibukota negara. Freetown berarti "kota merdeka" karena didirikan oleh para mantan budak.Budak-budak ini disponsori oleh organisasi anti perbudakan di Inggris untuk mendirikan sebuah koloni di Afrika. Perkampungan ini terus tumbuh dengan datangnya ribuan mantan tentara kulit hitam yang berjasa terhadap Inggris saat perang kemerdekaan Amerika Serikat.Sejarah modern negara tersebut telah dibayangi oleh perang saudara yang brutal yang berakhir pada tahun 2002 dengan bantuan Inggris, bekas negara kolonial, dan misi penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa.Sierra Leone telah mengalami pertumbuhan ekonomi yang substansial dalam beberapa tahun terakhir, meskipun dampak buruk perang saudara masih terasa.Negara ini juga kaya akan berlian dan mineral lainnya. Perdagangan permata ilegal, yang dikenal sebagai "berlian darah" karena perannya dalam mendanai konflik, telah mengabadikan perang saudara. Pemerintah telah berupaya untuk menindak perdagangan tersebut.Saat ini Sierra Leone dipimpin oleh &nbsp;Julius Maada Wonie Bio, pria kelahiran 12 Mei 1964 ini adalah politisi yang terpilih sejak 4 April 2018 dan terpilih kembali dalam Pemilihan Umum 24 Juni 2023.Julius Maada Bio memenangkan masa jabatan kedua sebagai presiden pada bulan Juni 2023 dalam pemilihan presiden yang sangat disengketakan, dengan pihak oposisi mengklaim adanya penyimpangan pemungutan suara dan pengamat pemilu internasional menyoroti masalah transparansi dalam penghitungan suara.Angka resmi menunjukkan bahwa Bio, dari Partai Rakyat Sierra Leone, memperoleh 56% suara. Saingan utamanya, Samura Kamara, dari Kongres Seluruh Rakyat (APC), tertinggal jauh di belakang dengan 41%.Presiden Bio, merupakan seorang pensiunan brigadir tentara, ikut serta dalam kudeta militer selama perang saudara di negara itu pada tahun 1992, hanya untuk menggulingkan junta militer itu sendiri pada tahun 1996 dan membuka jalan bagi pemilihan umum yang bebas tahun itu.Persaingan antara dirinya dan Dr. Kamara merupakan pengulangan dari pemilihan umum 2018 yang berlangsung ketat, yang berlanjut ke putaran kedua.Kampanye berlangsung di tengah ekonomi yang sedang bermasalah, meningkatnya biaya hidup, dan kekhawatiran tentang persatuan nasional.Pemilihan umum ini merupakan yang kelima sejak perang saudara brutal selama 11 tahun di Sierra Leone secara resmi berakhir pada tahun 2002. Namun sejak saat itu negara tersebut memiliki tradisi pemilihan umum yang sebagian besar berlangsung damai, bebas, dan kredibel, menurut Marcella Samba Sesay, ketua organisasi nonpemerintah National Elections Watch.

Mengenal Republik Sierra Leone, yang Masuk Daftar 43 Negara Izin Perjalanan ke AS Diperketat

Berita Terkait

Berita Rekomendasi