Manila, REQNews.com -- <a href="https://www.rt.com/news/614336-duterte-son-icc-arrest/">Sebastian 'Baste' Duterte</a>, putra mantan presiden Filipina Rodrigo Duterte, berjanji melawan penangkapan ayahnya oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).Baste Duterte, saat ini walikota Davao City, meminta pendukungnya berdiri melawan penangkapan ilegal. Rodrigo Duterte membangun reputasinya di Davao City, dengan memberantas bandar narkoba.Rodrigo Duterte ditangkap otoritas Filipina di Banda Internasional Manila, pekan lalu, disertahkan ke ICC dan diterbangkan ke Den Haag -- tempat dia akan diadili dengan tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan saat perang melawan narkoba di sekujur Filipina.Menurut surat perintah penangkapan ICC, Duterte diduga mengorganisir pasukan pembunuh yang mengeksekusi pengecer narkoba di luar hukumantara 2016-2022.Sarah Duterte, putri Rodrigo Duterte yang menjabat wakil presiden Filipina, sejak lama menentang penangkapan ini, dan terus berteriak-teriak membela sang ayah. Baste Duterte mengklaim penangkapan ayahnya menimbulkan preseden berbahaya. Beberapa pejabat Filipina juga mengkritik penangkapan itu.Davao City adalah basis kekuatan Klan Duterte. Setelah Rodrigo Duterte menjadi walikota, Sara Duterte meneruskannya, dan kini Baste Duterte. Begitulah politik dinasti di Filipina.ICC mulai menyelidiki perang antinarkob Duterte tahun 2018, dengan fokus pada pembunuhan di luar hukum dan kebrutalan polisi. Aktivis mengklaim orang-orang tidak bersalah, termasuk anak-anak, terbunuh dalam perang itu.Polisi bersikeras mereka bertindak membela diri. Duterte juga membantah melakukan kesalahan tapi mengakui tindakan keras dalam perang itu.Resminya, menurut pemerintahan Duterte, korban tewas perang narkoba 6.200. Ahli hukum yakin angka korban jauh lebih tinggi.Di Filipina, narkoba dijajakan anak-anak dan orang dewasa. Kebanyakan yang tewas adalah pengecer dan pengedar, tidak ada indikasi perang narkoba versi Duterte menghancurkan organisasi pengeda narkoba.Pengacara Duterte mengajukan petisi yang menuduh pemerintah Filipina melakukan penculikan, dan menyatakan ekstradisi Duterte, melanggar proses hukum domestin dan peraturan ICC.Penangkapan Duterte tidak lepas dari ketegangan politik yang melibatkan dua klan politik yang berkuasa saat ini, yaitu Keluarga Marcos dan Duterte. Rodrigo Duterte memasangkan Sara Duterte dengan Ferdinand Bongbong Marcos dengan harapan pemerintah Filipina melindunginya dari ICC.&nbsp;

Putra Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Berjanji Melawan Penangkapan Ayahnya

Berita Terkait

Berita Rekomendasi