Tarusa, REQNews.com -- Perempuan Rusia di Tarusa, kota di 188 kilometer barat daya Moskwa, diharuskan mengenakan rok pendek pada musim panas untuk membantu meningkatkan angka kelahiran.<a href="https://www.rt.com/russia/614419-russian-women-wear-miniskirts-demographics/">Russia Today</a> memberitakan imbauan ini disampaikan Evgeny Rudenko, anggota parlemen dewan lokal yang menulis di media sosial, Senin lalu. Imbauan disampaikan di tengah kekhawatiran terjadinya penurunan populasi di Rusia.Menurut Rudenko, perempuan yang mengenakan rok mini di musim panas akan meningkatkan demografi Rusia.Tidak jelas apakah teori ini didukung fakta.Yang pasti, komentar Rudenko mengundang kritik di media sosial, yang memaksa anggota parlemen itu menjelaskan leluconnya. Rudenko mengatakan rok pendek memikat pria muda untuk segera menikah dan memiliki anak.Nina Ostanina, kepala Duma Negara untuk Keluarga, Perempuan, dan Anak-anak, menyarankan Rudenko untuk fokus pada isu-isu konstituen daripada mengomentari pakaian perempuan.Ostanina, bersama ketua Duma Negara Vyacheslav Volodin, sebelumnya memperingatkan inisiatif yang mungkin menyinggung, setelah anggota parlemen melontarkan ide-ide seperti memperkenalkan pajak atas ketidakberdayaan anak, mewajibkan pengusaha memantau angka kelahiran di antara staf, atau membebaskan tahanan perempuan sebagai imbalan atas kelahiran anak.Tahun lalu, angka kelahiran Rusia menurun ke level terendah sejak 1999, dengan penurunan lebih lanjut diproyeksikan untuk tahun berjalan. Populasi Rusia juga menyusut dalam beberapa tahun terakhir. Rincinya, turun dari 149 juta tahun 1993 menjadi 144 juta pada tahun 2023.Untuk mengatasi tantangan demografi, pemerintah Rusia telah meningkatkan insentif keuangan bagi keluarga yang memiliki anak, dan mempromosikan nilai-nilai keluarga tradisional, sertamelarang propaganda gaya hidup tanpa anak.

Perempuan Rusia Diharuskan Pakai Rok Mini untuk Meningkatkan Angka Kelahiran

Berita Terkait

Berita Rekomendasi