Tehran, REQNews.com -- <a href="https://www.rt.com/news/614944-iran-response-trump-threat/">Alireza Tangsiri,</a> komandan Angkatan Laut Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), mengatakan Iran tidak akan tunduk pada tekanan AS untuk melanjutkan perundingan program nuklir."Saya tidak tahu pesan Presiden AS Donald Trump, saya juga tidak ingin menganalisisnya," kata Tangsiri dalam wawancara dengan saluran televisi al-Mayadeen, Sabtu 29 Maret."Saya mendengar ancaman Trump, saya mengamati tindakannya, dan mempersiapkan diri melawannya," lanjut Tangsiri.Menurutnya, Iran memiliki kemampuan menyerang semua pangkalan lawan, di mana pun. Ia juga mengatakan tidak seorang pun dapat menyerang kami dan lari."Jika kami harus mengejar mereka ke Teluk Meksiko,kami akan melakukannya," kata Tangsiri.Tangsiri juga menolak negosiasi apa pun mengenai persenjataan rudal Tehran atau dukungannya kepada kelompok-kelompok di Timur Tengah. Iran, lanjutnya, menginginkan hubungn damai dengan negara tetangga."Kami selalu mengulurkan tangan persahabatan kepada negara-negara di kawasan ini. Sebagai Muslim, kami tidak akan menimbulkan ancman apa pun bagi negara tentangga kami," ujarnya.Pernytaan Tangsiri muncul adalah tanggapan atas komentar Trump, Jumat lalu, bahwa dia mengirim surat kepada Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, dan berupaya merundingkan kesepakatan nuklir."Anda harus membuat keputusan dengan cara apa pun," kata Trump. "Kita harus berbicara dan membicarakannya, atau hal-hal sangat buruk akan terjadi pada Iran. Saya tidak ingin itu terjadi."Menlu Iran Abbas Aragachi mengatakan meski surat itu mengancam, tapi berisi beberapa peluang.

IRGC: Iran tidak Akan Tunduk pada Ancaman AS dan Melanjutkan Perundingan Program Nuklir

Berita Terkait

Berita Rekomendasi