Mandalay, REQNews.com -- Ratusan minoritas Muslim dikabarkan menjadi bagian dari 1.600 korban tewas gempa magnitudo 7.7 yang mengguncang Myanmar dan Thailand, Jumat 28 Maret lalu.<a href="https://www.qatar-tribune.com/article/169876/world/hundreds-of-muslim-worshippers-feared-dead-mosques-destroyed">Qatar Tribune</a> memberitakan 50 masjid di sekujur Wilayah Sagaing, yang terdampak gempa paling parah, roboh saat Muslim menunaikan shalat Jumat. Tribune memberitakan 50 masjid di sekujur Wilayah Sagaing, yang terdampak gempa paling parah, roboh saat Muslim menunaikan shalat Jumat.Htet Min Oo, salah satu korban selamat, sedang berwudlu di sebuah masjid di Mandalay ketika guncangan pertama berkekuatan 7,7 terjadi. Ia menyaksikan masjid roboh dan orang-orang terjebak di dalamnya. Mereka yang berada di luar masjid berhamburan melarikan diri.Ia juga menyaksikan rumahnya, yang tak jauh dari masjid runtuh. Belum sempat berlari dari halaman masjid, guncangan kedua berkuatan 6,7 terjadi dan separuh tubuh Min Oo terkubur reruntuhan tembok.Warga di tempat kejadian bergegas mengeluarkan korban dari dalam masjid, tapi hanya satu yang masih hidup. Min Oo kehilangan dua paman yang tertimba reruntuhan masjid. Satu neneknya tewas saat gempa menghancurkan rumahnya."Kami menggali puing dengan tangan seraya berharap ada yang bisa kami tolong," kata Min Oo.Seorang pria usia 39 tahun di Mandalay tak punya kata untuk menggambarkan kengerian gempa. Ia mencoba menyelamatkan seorang pria yang terjebak di bawah reruntuhan masjid di Sule Kone, tapi harus melarikan diri ketika gempa susulan terjadi."Saya meningglkannya, dan kembali untuk menyelamatkannya," katanya. "Saya menyelamatkan empat orang dengan tangan kosong, tapi tiga orang menemui ajal. Salah satunya meninggal di pelukan saya."

Gempa Magnitudo 7,7 Myanmar-Thailand: 50 Masjid Roboh, Ratusan Muslim Tewas

Berita Terkait

Berita Rekomendasi