SANA, REQnews - Kapal induk milik Amerika Serikat (AS) USS Harry Truman dan kapal perang pengawalnya di Laut Merah diserang kelompok bersenjata<a href="https://www.reqnews.com/read/news/85152/aksi-balasan-houthi-klaim-rudalnya-hantam-kapal-induk-nuklir-amerika-serikat"> Houthi</a> Yaman.&nbsp;Juru bicara Houthi, Yahya Saree menegaskan jika serangan tersebut adalah response terhadap agresi AS dibawah Donald Trump di Yaman. Serangan tersebut juga menjadi yang ketiga dalam 24 jam terakhir menggunakan rudal dan pesawat nirawak.&nbsp;"Operasi angkatan bersenjata akan terus berlanjut melawan musuh bernama Amerika dengan menargetkan kapal perangnya di wilayah operasi perang," kata Saree, Rabu 2 April 2025.&nbsp;Houthi juga melarang kapal-kapal Israel berlayar di Laut Merah. Tindakan ini tidak akan berhenti jika genosida di Gaza tidak berakhir.&nbsp;Sementara itu, Angkatan Darat AS atau Pentagon belum memberikan komentar terkait pernyataan Houthi.&nbsp;

Kapal Induk AS Diserang di Laut Merah, Ternyata Kelompok Ini Pelakunya

Berita Terkait

Berita Rekomendasi