Moskwa, REQNews.com -- Presiden AS Donald Trump baru saja mengumumkan tarif untuk sekutu dan musuh-musuhnya, termasuk Eropa, India, Jepang, dan China, tapi empat negara ini -- yang paling banyak terkena sanksi Washington -- justru terhindar dari tarif hukuman khusus.Keempatnya adalah <a href="https://www.channelnewsasia.com/world/russia-cuba-and-north-korea-escape-worst-trumps-tariff-wrath-5042491">Rusia, Korea Utara, Belarusia, dan Kuba.</a>Trump mengenakan tarif 10 prsen pada sebagian besar barang Cina yang masuk ke AS. Saat ini, Cina adalah pemasok terbesar ke AS, dan harus mengadapi tarif 54 eprsen pada semua ekspor kekonsumen terbesar di dunia"Menghadapi perang ekonomi yang tak henti-hentinya, AS bisa lagi melanjutkan kebijakn penyerahan ekonomi sepihak," kata Trump saat menyampaikan tarif tersebut.Gedung Putih merilis daftar komentar yang memuji kebijakannya. Mereka mengatakan pekerja biasa di AS akan mendapat manfaat setelah bertahun-tahun mengalami penyalahgunaan kemitraan dagang dengan Cina dan negara lain.Badan Intelejen AS mengatakan, dalam penilaian ancaman tahunan mereka, bahwa Tiongkok, Rusia, Iran, dan Korea Utara adalah ancaman negara bangsa terbesar bagi AS. Trump mengancam Moskwa dengan langkah-langkah perdagangan baru.Ketika ditanya mengapa Rusia tidak ada dalam daftar, Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan AS tidak berdagang dengan Rusia dan Belarusia.Perdagangan barang antara Rusia-AS mencapai 3,5 miliar dolar AS tahun lalu. Tahun 2021, sebelum Rusia invasi ke Ukraina, jumlahnya mencapai 36 miliar dolar AS.Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan kepada Axios bahwa Rusia tidak dimasukan karena tidak ada perdagangan yang berarti. Kuba, Belarusia, dan Korea Utara, juga tidak dimasukan karena sanksi terhadap negara-negara ini sudah sangat tinggi.

Hanya Empat Negara Ini yang Terhindar dari Tarif Khusus Donald Trump

Berita Terkait

Berita Rekomendasi