Seoul, REQNews.com -- Mulai Juli 2025 pemerintah kota metropolitan Seoul, ibu kota Korea Selatan (Korsel), akan mendenda siapa pun yang ketahuan memberi makan hewan liar; merpati dan burung pipit, di taman Sungai Han dan Alun-alun Gwanghwamun. Jika melanggar akan dikenakan denda satu juga won, atau Rp 1,1 juta.<a href="https://koreajoongangdaily.joins.com/news/2025-04-09/national/socialAffairs/Seoul-to-levy-fines-of-up-to-1-million-won-for-feeding-wild-animals-at-public-parks-spaces/2280939">KoreaJoongAngIlbo</a> memberitakan Seoul secara resmi menerapkan 38 area sebagai zona larangan memberi makan hewan liar berbahaya. Pemberitahun ini akan dirilis resmi Kamis 10 April.Berdasarkan UU saat ini, hewan liar berbahaya didefinisikan sebagai hewan dalam kelompok besar dari waktu ke waktu, merusak tanaman an pohon buah; seperti burung pipit, murai,dan gagak. Hewan yang menyebabkan kerusakan karena kepadatan populasi berlebihan di area tertentu, seperti merpati, rusa roe, dan babi hutan, termasuk dalam kategori berbahaya.Amandemen UU Perlindungan dan Pengelolaan Satwa Liar, yang mulai berlaku Januari 2024, memungkinkan pemerintah daerah melarang pemberian makan hewan melalui peraturan kota dan mengendakan denda administratif atas pelanggaran. Pihak berwenang juga diharuskan meninjau penetapan zona larangan makan setiap tiga bulan.Zona larangan memberi makan yang baru mencakup sebagian besar taman utama di Seoul; Hutan Taman Seoul, Taman Namsan, Taman Piala Dunia, Taman Yeouido, Hutan Impian Seoul Utara, dan Taman Besar Seoul.Lainnya; Seoul Plaza, Alun-alun Gwanghwamun, dan sebelas taman Sungai Han, termasuk Gwangnaru, Jamsil, Ttukseom, Jamwon, Ichon, Banpo, Mangwon, Yeouido, Nanji, Gangseo, dan Yanghwa, juga ditetapkan sebagai zona larangan memberi makan.Pelanggaran pertama akan dikenai denda 200 ribu won (Rp 260 ribu), pelanggaran kedua 500 ribu won (Rp 520 ribu), dan satu juta won (Rp 1,1 juta) untuk pelanggaran ketiga.Alasan pelarangan adalah mencegah dan meminimalan masalah kebersihan yang disebabkan kotoran dan bulu hewan, serta keruskan properti akibat korosi. Kotoran burung diketahui menyebabkan fasilitas publik cepat keropos.Tindakan keras dan denda mulai berlaku 1 Juli.

Bagi yang Ingin ke Korsel, Taati Aturan Ini: Jangan Beri Makan Hewan Liar di Taman

Berita Terkait

Berita Rekomendasi