JAKARTA, REQnews - Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro mengungkap peran tersangka kasus dugaan pemalsuan dokumen sertifikat hak milik (SHM)&nbsp;pagar laut&nbsp;di Desa Segarajaya, Tarumajaya, Bekasi.&nbsp; Djuhandhani menjelaskan bahwa salah satu tersangka yaitu Kepala Desa (Kades) Segarajaya berinisial AR diketahui telah menjual lokasi bidang tanah yang berada di laut.&nbsp; "(Tersangka) AR, Kades Segerajaya sejak tahun 2023 sampai dengan sekarang, yang bersangkutan menjual lokasi bidang tanah di laut kepada saudara YS dan BL," kata Djuhandhani dalam keterangannya pada Minggu 13 April 2025.&nbsp; Kemudian, tersangka lainnya berinisial MS yang merupakan mantan Kepala Desa (Kades) Segarajaya telah menandatangani PM 1 dalam proses Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).&nbsp; "Kemudian JM yang merupakan Kasie Pemerintahan di Kantor Desa Segarajaya, Y selaku Staf Segarajaya, S selaku Staf Segarajaya. Lalu AP Ketua tim support PTSL, GG petugas ukur tim support, MJ operator komputes, HS tenaga pembantu di tim support PTSL," kata dia.&nbsp; Ia menjelaskan bahwa para tersangka juga telah menjaminkan sertifikat palsu itu ke bank.&nbsp; "Sudah ada yang dijaminkan, bahkan ada yang dijaminkan di bank. Dan ini masih proses-proses penyidikan kita lebih lanjut," kata Djuhandhani.&nbsp; Jenderal bintang satu Polri itu mengatakan bahwa keuntungan yang didapat dari para tersangka bisa mencapai miliaran rupiah. Keuntungan tersebut dibagi terhadap sembilan tersangka yaitu jajaran kepala desa dan petugas PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap).&nbsp; "Sampai jumlah miliaran. Nah ini terus akan kami akan juga akan melaksanakan pemeriksaan kepada bank dan lain sebagainya," ujarnya.&nbsp; Atas perbuatannya itu, untuk tersangka dari struktur kepala desa dijerat dengan pasal 263 ayat 1 dan 2 KUHP, juncto pasal 55 KUHP dan atau pasal 56. Sedangkat pada, Tim Support PTSL dijerat pasal 26 ayat 1 KUHP.

Polisi Ungkap Peran 9 Tersangka Kasus Pagar Laut Segarajaya Bekasi, Begini Ternyata

Berita Terkait

Berita Rekomendasi