Male, REQNews.com -- Maladewa, Selasa 15 April, melarang warga Israel datang dan menikmati wisata mewah sebagai bentuk solidaritas untuk rakyat Palestina.<a href="https://www.arabnews.com/node/2597097/world">Presiden Maladewa Mohammed Muizzu</a> meratifikasi undang-undang pelarangan itu taklama setelah disetujui parlemen."Ratifikasi itu mencerminkan sikap tegas pemerintah Maladewa dalam menanggapi kekejaman dan genosida oleh Israel yang terus berlanjut di Gaza," kata kantor kepresidenan Maladewa."Maladewa menegaskan kembali solidaritasnys dengan perjuangan Palestina," lanjut pernyataan itu.Larangan itu akan segera diberlakukan. Maladewa adalah republik Islam dengan 1.192 pulau karang yang berlokasi strategis, terkenal dengan pantai berpasir putih yang terpencil, laguna biru kehijauan yang dangkal, dan tempat liburan bergaya Robinson Crusoe.Data resmi menunjukan hanya 59 wisatawan Israel yang mengunjugi Maladewa pada Februari 2025. Jumlah ini sangat kecil dibanding 214 ribu kedatangan.Maladewa mencabut larangan sebelumnya terhadap wisatawan Israel tahun 1990-an, dan sempat memulihkan hubungan tahun tahun 2010.Partai-partai oposisi dan sekutu pemerintah Maladewa menekan Muizzu untuk melarang warga Israel datang, sebagai pernyataan penentangan terhadap perang di Gaza.Kementerian Luar Negeri Israel tahun lalu mendesak warganya menghindari bepergian ke Maladewa.

Solidaritas untuk Rakyat Palestina: Mohammed Muizzu Larang Turis Israel datang ke Maladewa

Berita Terkait

Berita Rekomendasi