BANTEN, REQnews - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten menangkap seorang buronan korupsi bernama Kasmin Madrai Nawawi yang sebelumnya telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).&nbsp; Kasi Penkum Kejati Banten Rangga Adekresna mengatakan bahwa tim tangkap buronan (tabur) Kejati Banten melakukan penangkapan di terminal Pakupatan Kota Serang pada Rabu 16 April 2025, sekitar Jam 01.45 WIB dini.&nbsp; "Kejati Banten telah berhasil mengamankan seorang DPO perkara tindak pidana korupsi Bantuan Block Grant Rehabilitasi Ruang kelas dan Peningkatan Sarana Prasarana Madrasah Tsanawiyah Tahun Anggaran 2010, atas nama Kasmin Madrai Nawawi," kata Rangga dalam keterangannya pada Kamis 17 April 2025.&nbsp; Ia menjelaskan bahwa penangkapan berawal dari pihaknya yang menerima informasi bahwa DPO Kasmin Madrai Nawawi berada di Kampung Cihideng, desa Babakan Caringin, Kecamatan Karang tengah, Kelurahan Cianjur, Kabupaten Cianjur Jawa Barat.&nbsp; Selanjutnya dari informasi tersebut, kata dia, Tim Tabur Kejati Banten melakukan pendalaman di lokasi yang dicurigai sebagai tempat tinggal DPO dimaksud.&nbsp; "Namun pada saat Tim Tabur melakukan pemantauan, diduga saudara Kasmin Madrai Nawawi mengetahui kedatangan Tim Tabur," katanya.&nbsp; Selanjutnya, Rangga menjelaskan bahwa yang bersangkutan telah bekerjasama dengan kakak kandungnya yang bernama Dadang Hasbullah untuk keluar dari tempat tinggalnya.&nbsp; "Kemudian dengan beberapa informasi, selanjutnya Tim Tabur melakukan pengejaran kepada yang bersangkutan dan akhirnya yang bersangkutan dapat diamankan oleh Tim Tabur Kejati Banten di terminal Pakupatan Kota Serang," tambahnya.&nbsp; Rangga menyebut bahwa selanjutnya DPO Kasmin Madrai Nawawi dibawa dan diserahkan ke Kejari Pandeglang untuk proses hukum selanjutnya.&nbsp; Sebelumnya, terdakwa Kasmin Madrai Nawawi berdasarkan Putusan Mahkamah Agung dijatuhi pidana penjara selama 4 (empat) Tahun dan denda sebesar Rp200.000.000.&nbsp; Dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan dan dihukum pula membayar uang pengganti sebesar Rp2.000.000.&nbsp; "Dengan ketentuan jika terpidana tersebut tidak membayar uang pengganti tersebut maka dipidana dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan," ujarnya. &nbsp;

Kejati Banten Tangkap DPO Kasus Korupsi Bantuan Madrasah di Pandeglang

Berita Terkait

Berita Rekomendasi