CIKARANG, REQnews - Viral seorang siswi lulusan SMA Negeri 1 Cikarang Utara, Aura Cinta yang tempat tinggalnya digusur di bantaran sungai karena menempat tanah negara mengkritik kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi perihal larangan <a href="https://www.reqnews.com/read/the-other-side/44248/sudah-diakui-negara-kini-nama-ibu-tunggal-bisa-ditulis-di-ijazah-anak-sebagai-kepala-keluarga">wisuda sekolah.&nbsp;</a>Pada video yang diunggah salah satunya di Instagram dengan akun @fakta.indo pada Senin 28 April 2025, perempuan ini menjelaskan bahwa perpisahan merupakan suatu hal penting karena sebagai kenangan sebelum berpisah dengan rekan-rekan. Hal ini diungkapkan pada Minggu 27 April 2025.&nbsp;Sementara itu, Dedi Mulyadi menilai jika wisuda di tingkat TK, SMP, hingga SMA tidak perlu dan membebani rakyat kecil.&nbsp;“Di negara mana yang TK ada wisuda, SMP ada wisuda, SMA ada wisuda di negara mana tuh? Hanya di Indonesia,” katanya.&nbsp;Ia juga menyoroti bahwa banyak peserta wisuda berasal dari keluarga miskin yang tinggal di bantaran sungai.&nbsp;“Rakyat miskin, gak punya rumah lagi. Rumahnya di bantaran kali lagi. Tapi sekolahnya mau gaya-gayaan mau ada wisuda,” katanya.&nbsp;Pada momentum tersebut, Aura mengusulkan agar perpisahan tetap dijalankan dengan biaya minim yaitu Rp1 juta per siswa. Namun usulan tersebut ditolak karena Dedi menekankan bahwa kenangan dibangun dari proses belajar bukan wisuda.&nbsp;&nbsp;

Viral Siswi SMA di Cikarang Kritik Larangan Wisuda Sekolah, Ternyata Tempat Tinggalnya Pernah Kena Gusur Gegara di Tanah Negara

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi