JAKARTA, REQnews - Alasan mengirim siswa nakal ke barak militer diungkapkan oleh Gubernur Jawa Barat<a href="https://www.reqnews.com/tag/dedi-mulyadi"> Dedi Mulyadi.</a> Salah satu alasannya yakni orang tua tidak mampu mendidik anaknya.&nbsp;"Maka, saya mengubah paradigma itu dengan cara apa, banyak orang tua yang hari ini tidak punya kesanggupan lagi menghadapi anaknya. Banyak guru yang tidak punya kesanggupan untuk menghadapi murid-muridnya," kata Dedi usai mengikuti rapat kerja di Komisi II DPR, Jakarta, Selasa 29 April 2025.&nbsp;Diketahui bahwa per hari Jumat lalu sebanyak 69 siswa terlibat sudah mengikuti program pembinaan di barak militer. Adapun rinciannya yakni 39 siswa SMP di Kabupaten Purwakarta dan 30 siswa SMP dan SMA di Kota Bandung.&nbsp;"Di Purwakarta ada 39. Hari ini di sini [Bandung] ada 30," kata Dedi usai menjadi pembina upacara Hari Pendidikan Nasional, di Rindam III Siliwangi, Jalan Manado, Kota Bandung, Jumat 2 Mei 2025.&nbsp;Dedi menegaskan jika para orang tua bisa mendaftarkan anaknya ke barak militer. Mereka juga harus menyatakan bahwa tidak sanggup untuk mendidik anak tersebut.&nbsp;"Artinya bahwa yang diserahkan itu ialah siswa yang oleh orang tuanya sudah tidak mampu lagi mendidik. Jadi, kalau orang tuanya tidak menyerahkan, tidak menerima. Itu, kan, orang tuanya datang ke Dinas Pendidikan, kemudian ke Bupati, kemudian berkumpul di Kodim. Kemudian kemarin langsung dimasukkan ke barak Resimen Kostrad," katanya.&nbsp;&nbsp;

Ini Alasan Dedi Mulyadi Kirim Siswa Nakal ke Barak Militer

Berita Terkait

Berita Rekomendasi