JAKARTA, REQnews - Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada meminta masyarakat untuk berhenti bermain judi online (Judol). Ia mengatakan bahwa bermain judol hanya akan merugikan dan membuat seseorang jatuh ke dalam jurang kemiskinan.&nbsp; Awalnya, Wahyu menyoroti perkembangan dunia siber yang sangat pesat, bahkan bida dimanfaatkan untuk kebaikan hingga keburukan. Salah satunya dimanfaatkan oleh orang-orang untuk melakukan kejahatan, seperti judi online.&nbsp; "Saya menghimbau kepada saudara-saudara yang masih bermain judi, tolong dihentikan. Karena sekali lagi tidak ada orang pemain judi yang menang," kata Wahyu dalam keterangannya dikutip pada Minggu 4 Mei 2025.&nbsp; "Semua juga akan mengalami kerugian dan jangan sampai masyarakat kita terprosok ke dalam jurang kemiskinan, dalam jurang kerugian yang lebih dalam lagi," lanjutnya.&nbsp; Ia mengatakan bahwa Polri saat ini tengah mengupayakan pemberantasan aktivitas judol di dunia siber untuk melindungi masyarakat dan masa depan negara di era ekonomi digital.&nbsp; "Dan juga bentuk perlindungan negara kepada warga negara Indonesia," kata jenderal bintang tiga Polri itu.&nbsp; Diketahui, Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri sebelumnya telah mengungkap kasus judi online internasional situs h55.hiwin.care.&nbsp; Dalam kasus ini, polisi menangkap empat orang tersangka berinisial DHS, RJ, FS, dan QR. Sementara itu, tiga tersangka lainnya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) dan tengah diburu. Mereka adalah T dan D yang merupakan Warga Negara Cina serta FS seorang WNI.&nbsp; Modus operandinya yaitu para pelaku melakukan praktik judi online dengan menjadikan perusahaan sebagai agregator atau penyedia layanan perantara, deposit atau penyetoran dana dan withdraw penarikan dana.&nbsp; Pengungkapan kasus berawal dengan diungkapnya aliran dana deposit and withdraw dari situs judi online h55.hiwin.care, melalui merchant agregator PT Digital Maju Jaya dan PT Cahaya Lentera Harmoni.&nbsp; Selain itu, polisi juga menemukan enam situs judi online lainnya yang terafiliasi dengan situs judi online h55.hiwin.care dengan IP address yang sama, yaitu ada bahagia789, luckybali, 7276.com, suka789, jiliab.com, dan luxfeed.net.&nbsp; Berdasarkan penelurusan, diketahui bahwa terhadap 8 penyedia jasa pembayaran yang layanannya digunakan oleh para merchant agregator dan integrasi dengan 7 website perjudian online tersebut.&nbsp; Penyidik pun saat ini telah membekukan dan menyita dana milik merchant yang tersimpan di dalam 8 penyedia jasa pembayaran senilai Rp14.675.739.801.&nbsp; Para tersangka dijerat Pasal 45, Ayat 3, juncto Pasal 27, Ayat 2, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang perubahan yang kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan atau Pasal 82 dan atau Pasal 85, Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2011 tentang tidak pidana Transfer Dana.&nbsp; Kemudian Pasal 3, Pasal 4, Pasal 5, Juncto Pasal 10, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) serta Pasal 303, KUHP Juncto Pasal 55, Ayat 1 ke 1 KUHP.&nbsp; Dengan ancaman hukuman pidana penjara maksimal 20 tahun dan denda maksimal Rp10 miliar.

Kabareskrim Minta Masyarakat Berhenti Main Judi Online, Ini Alasannya

Berita Terkait

Berita Rekomendasi