New Delhi, REQNews.com -- <a href="https://www.channelnewsasia.com/asia/india-pakistan-missile-strikes-fighting-dozens-dead-kashmir-conflict-5114921">India dan Pakistan, </a>Rabu 7 Mei, saling tembak arliteri berat di sepanjang perbatasan sengketa, belasan korban berjatuhan di kedua pihak.Sehari sebelumnya, New Delhi melancakan serangan pendahuluan dengan melepas sejumlah rudal. Islamabad mengatakan 26 warganya tewas. India melaporkan 12 tewas akibat serangan artileri Pakistan.Pertempuran terjadi dua pekan setelah New Delhi menuduh Islamabad berada di balik serangan teroris terhadap penduduk sipil dan wisatawan di wilayah Jammu dan Kashmir. Kedua negara telah berperang beberapa kali sejak memisahkan diri pada akhir kekuasaan Inggris.Tahun 2019 Idia melakukan serangan serupa setelah menuduh militan Jammu dan Kashmir melakukan bom bunuh diri yang menewaskan 40 orang serdadu India.Tentara India menyerang sembilan kamp teroris di wilayah Jammu-Kashmir yang dikuasai Pakistan. "Keadilan telah ditegakan," demikian pernyataan resmi militer India. New Delhi juga mengatakan serangan yang dilakukan terukur, focus, dan tidak bersifat eskalatif.Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Muhammad Asif menuduh PM India Narendra Modi melancarkan serangan untuk mengangkat popularitasnya di dalam negeri. Islamabad, katanya, tidak butuh Waktu lama untuk menyelesaikan masalah ini.Ahmed Sharif Chaudhry, juru bicara militer Pakistan, mengatakan lima jet tempur India jatuh di sepanjang perbatasan. Sumber keamanan India, yang meminta namanya tidak disebut, mengatakan bukan lima tapi tiga jet tempur yang jatuh di wilayah asalnya.Pakistan mengatakan pembangkit listrik tenaga air di Kashmir juga menjadi sasaran serangan India. Struktur bendungan rusak. Sebelumnya, India mengancam akan menghentikan pasokan air di sisi perbatasannya.Islamabad sebelumnya mengingatkan bahwa merusak sungai yang mengalir ke wilayahnya akan menjadi tindakan perang.

India-Pakistan Saling Tembak Artileri Berat, Puluhan Korban Berjatuhan

Berita Terkait

Berita Rekomendasi