Washington, REQNews.com -- Presiden AS Donald Trump akan mendapat hadiah <a href="https://www.rt.com/news/617397-trump-flying-palace-gift/">Boeing 747-8 super mewah </a>berjuluk 'istana terbang' dari keluarga Kerajaan Qatar. Pesawat itu disulap menjadi Air Force One yang baru.Sumber yang mengetahui masalah ini mengatakan kepada ABC News bahwa hadiah akan diumumkan pekan depan. Boeing 747-8 berharga 400 juta dolar AS, atau Rp 6,6 triliun, dan akan menjadi hadiah paling mahal yang diberikan kepada AS dari pemerintah asing.Trump dikabarkan telah melihat pesawat itu, yang sebelumnya dimiliki keluarga Kerajaan Qatar, Februari lalu. Saat itu pesawt terparkir di Bandara Internasional Palm Beach, Florida.Pengacara dan kantor penasehat Gedung Putih, serta Departemen Kehakiman, menilai pemberian itu sah dan tidak melanggar UU suap atau larangan konstitusi terhadap pejabat pemeirntah AS yang menerima hadiah dari raja, pangeran, atau pemimpin negara asing.Jaksa Agung Palm Beach dan David Warrington, pengacara Trump di Gedung Putih, menyimpulkan bahw menerima pesawat diperbolehkan dengan syarat disumbangkan ke perpustakaan kepresidenan Trump sebelum masa jabatnnya berakhir.Istana TerbangBoeing 747-8 milik keluarga Kerajaan Qatar dikenal dengan sebutan istana terbang. Pesawat itu kini sedang menjalani pemeriskaan untuk memastikan tidak ada perangkat mata-mata tersimpan di di dalamnya.Setelah itu, pesawat akan menjadi Air Force One atau pesawat kepresidenan AS. Namun, Trump tidak akan bisa menikmati istana terbang itu dalam waktu singkat. Kontraktor pertahanan mengaakan pesawat akan resmi digunakan sebelum masa jabatan Trump berakhir.Gedung Putih saatini memiliki dua jumbo jet Boeing 747-200 yang resmi digunakan sejak 1990-an. Kedua pesawat dikabarkan mengalami masalah teknis, dan Gedung Putih berupaya menggantinya.Namun, kontrak dengan Boeing untuk pengiriman dua pesawat Air Force One mengalani penundaan berulang kali akibat pembengkakan biaya. Sebelumnya, model 747-8 yang dipesan Gedung Putih dijadwalkan selesai dan terkirim 2024, tapi terpaksa diundur samapi 2027.Trump mengeluhkan penundaan sampai tiga tahun itu. "Saya tidak senang dengan Boeing, mengapa butuh waktu lama untuk mengirim Air Force One baru," katanya.&nbsp;

Donald Trump Dapat Hadiah 'Istana Terbang' dari Keluarga Kerajaan Qatar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi