Beijing, REQNews.com -- Tiongkok, Rabu 14 Mei, menjatuhkan hukuman mati yang ditangguhkan kepada mantan pemimpin Tsinghua Unigroup, raksasa semikonduktor Cina, setelah dinyatakan korup dan membuat perusahaan nyaris bangkrut.<a href="https://www.channelnewsasia.com/east-asia/china-hands-suspended-death-sentence-ex-chief-state-chip-giant-5129686">Zhao Weiguo</a> diselidiki secara resmi tahun 2022 dan tahun berikut dituduh melakukan korupsi. Saat itu Tiongkok sedang berupaya meningkatkan kemandirian di bidang semikonduktor, perangkat yang digunakan di semua barang elektronik; mulai dari televisi sampai senjata, karena menjadi fokus ketegangan Beijing dengan AS.Tsinghua Unigroup bangkit dan menjadi raksasa pembuat chip terkemuka, setelah serangkaian akuisisi tapi menumpuk utang sangat besar di bawah kepemimpinan Zhao dan gagal bayar beberapa obligasi pada tahun 2020. Terjadilah restrukturisasi menyakitkan dan perubahan kepemilikan.Pengadilan di sebelah timur Tiongkok, Rabu 14 Mei, menyatakan Zhao bersalah atas penggelapan besar-besaran, mencari keuntungan secara ilegal, dan sengaja merugikan kepentingan perusahaan yang terdaftar.Ia dijatuhi hukuman mati dengan penangguhan dua tahun, dicabut hak politiknya seumur hidup, dan diperintahkan menyerahkan asset pribadinya. Ia juga didenda 12 juta yuan, atau 1,65 juta dolar AS.Zhao belum mengajukan banding. Masih ada peluang Zhao terhindar dari hukuman mati, tapi mendekam di penjara seumur hidup. Mark-UpZhao, kini berusia 50 tahun, adalah lulusan Universitas Tsingua -- perguruan tinggi paling &nbsp;bergengsi di Beijing -- dan mulai bekerja di perusahaan yang memiliki hubungan historis dengan universitas tahun 1993. Ia naik pangkat dan menjabat sebagai pemimpin perusahaan tahun 2009.Pengadilan menemukan Zhao dan seorang kaki tangannya menggunakan jabatannya untuk membeli properti -- yang seharusnya dimiliki perusahaan dan dengan harga murah -- secara ilegal. Ia menempati asset milik negara senilai 470 juta yuan itu.Ia membeli layanan dari perusahaan kaki tangannya dengan harga jauh lebih tinggi, dan merugikan perusahaan 890 juta yuan. "Zhao juga menggelapkan sejumlah besar uang dan menyebabkan kerugian serius bagi kepentingan asional," kata pengadilan.Zhao tidak akan segera dieksekusikarena dia bekerja sama dengan jaksa penuntut dan mengembalikan hasil kejahatannya.

Tiongkok Hukum Mati Mantan CEO Raksasa Semikonduktor Terbukti Korup

Berita Terkait

Berita Rekomendasi