TEL AVIV, REQnews - Sedikitnya 120 orang tewas karena serangan udara Israel di Jalur Gaza pada Kamis 15 Mei 2025. Hal ini dikemukakan oleh tim penyelamat Palestina.&nbsp;Diketahui jika kondisi kemanusiaan di wilayah yang diblokade semakin buruk terutama usai satu-satunya rumah sakit yang beroperasi terpaksa tutup karena kerusakan parah.&nbsp;Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan jika rumah sakit yang yang menyediakan layanan khusus pasien jantung dan kanker di Gaza kini tidak bisa beroperasi lagi. Fasilitas tersebut rusak akibat serangan Israel pada Selasa 13 Mei 2025 dan saat ini tidak dapat diakses oleh pasien maupun tenaga medis.&nbsp;“Kami berdoa agar perang ini segera berakhir, dan kami mengimbau semua lembaga internasional untuk mengakhiri perang karena sudah cukup,” kata Maher Ghanem, seorang warga Gaza yang terluka dalam serangan di daerah Deir al-Balah.Sebagai informasi, Presiden AS Donald Trump memperoleh kritik keras usai berkunjung ke wilayah Teluk.&nbsp;Ia menegaskan ingin mengambil alih Gaza dan menjadikannya zona kebebasan dan membayangkan jika wilayah tersebut menjadi Riviera Timur Tengah.&nbsp;Meski demikian, Hamas membantah pernyataan tersebut.&nbsp;“Gaza adalah bagian integral dari tanah Palestina. Ini bukan real estat yang dijual di pasar terbuka,” tegas Basem Naim, pejabat senior Hamas.&nbsp;&nbsp;

Menyedihkan! RS Terakhir di Gaza Tutup Usai Serangan Israel dan Hasilkan Korban Sebanyak Ini

Berita Terkait

Berita Rekomendasi