JAKARTA, REQnews - Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) telah selesai menjalani pemeriksaan sebagai terlapor dalam kasus dugaan kepemilikan ijazah palsu selama kurang lebih satu jam di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.&nbsp; Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga sekaligus mengambil ijazah yang sebelumnya dipinjam oleh penyelidik Dittipidum Bareskrim Polri untuk dilakukan uji forensik.&nbsp; "Sekaligus saya mengambil ijazah yang saat yang lalu diantarkan ke Bareskrim dan sudah saya ambil," kata Jokowi di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan pada Selasa 20 Mei 2025.&nbsp; Ketika diminta untuk menunjukkan ijazahnya ke media, Jokowi enggan memperlihatkannya. Ia mengaku hanya akan menunjukkan ketika diminta hakim, jika kasus tersebut sampai pada tahap persidangan.&nbsp; "Hehehehe, ijazah nanti akan kami buka pada saat diminta oleh pengadilan, oleh hakim," kata dia.&nbsp; Menurutnya, lembaga yang berkompeten untuk menunjukkan ijazah asli miliknya adalah hakim dalam persidangan. Hal itu dilakukan agar semuanya jelas.&nbsp; "Ini kan supaya semuanya jelas dan gamblang, lembaga yang paling kompeten untuk dimana saya dimana saya menunjukkan ijazah saya itu ya di pengadilan nanti," ujarnya.&nbsp; Diketahui, Jokowi hadir di Bareskrim Polri untuk dimintai keterangan terkait dengan laporan dugaan ijazah palsu. Ia mengaku dicecar sebanyak 22 pertanyaan soal ijazah hingga skripsi.&nbsp; Dittipidum Bareskrim Polri sebelumnya menyatakan tengah melakukan penyelidikan terkait dugaan ijazah palsu Jokowi.&nbsp; Aduan tersebut dilayangkan oleh Ketua TPUA Egi Sudjana pada 9 Desember 2024 dan diterima sebagai Laporan Informasi dengan Nomor: LI/39/IV/RES.1.24./2025/Direktorat Tindak Pidana Umum pada 9 April 2025.&nbsp; Jokowi melalui adik iparnya, Wahyudi Andrianto telah menyerahkan ijazah SMA dan kuliah dari Universitas Gadjah Mada (UGM) kepada Bareskrim Polri untuk dilakukan uji Laboratorium Forensik pada Jumat 9 Mei 2025 lalu.

Diminta Tunjukkan Ijazah ke Media, Jokowi: Nanti di Pengadilan

Berita Terkait

Berita Rekomendasi