WASHINGTON, REQNews - Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melarang <a href="https://www.reqnews.com/read/leisure/29069/universitas-harvard-bikin-gaduh-konsumsi-telur-tingkatkan-risiko-kematian">Universitas Harvard </a>menerima mahasiswa asing.Harvard benar-benar terus dilucuti &nbsp;<a href="http://www.reqnews.com/read/news/86670/donald-trump-ke-timur-tengah-israel-lakukan-serangan-tewaskan-80-warga-gaza">Donald Trump</a>, hal ini terkait tuduhan Trump yang menganggap kampus tersebut antisemit.Dengan keputusan tersebut, Harvard bukan hanya tidak bisa menerima<a href="https://www.reqnews.com/read/news/85933/donald-trump-ancam-harvard-larang-terima-mahasiswa-asing"> mahasiswa asing</a>, bahkan mahasiswa yang sudah berkuliah saat ini harus pindah ke kampus lain demi mempertahankan status non-imigran.Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Kristi Noem, dalam posting-an di media sosial X, mengatakan pemerintahan Trump mendesak Harvard bertanggung jawab atas tindakannya yang mendorong kekerasan, antisemitisme, serta berkoordinasi dengan Partai Komunis Cina di kampus."Merupakan hak istimewa, bukan hak (biasa), bagi universitas untuk menerima mahasiswa asing dan mendapatkan keuntungan dari biaya kuliah lebih tinggi guna membantu menambah dana abadi mereka yang bernilai miliaran dolar. Harvard memiliki banyak kesempatan untuk melakukan hal yang tepat, namun mereka menolaknya," kata Noem, seperti dilaporkan kembali Al Jazeera, Jumat 23 Mei 2025.Dalam surat kepada manajemen kampus, Noem mengatakan pemerintah telah mencabut sertifikasi Program Pertukaran Mahasiswa Universitas.Program tersebut diawasi oleh unit Investigasi Keamanan Dalam Negeri AS, berada di bawah badan yang dipimpin Noem.Pemerintah trump juga menghukum Harvard dengan memberlakukan pemangkasan dana federal dan hibah tiga kali yang totalnya lebih dari 2,6 miliar dolar AS.Terkait masalah tersebut, Presiden Harvard Alan Garber telah meminta dukungan dan donasi para alumni di tengah penghentian dana hibah pemerintah.“Lembaga yang dipercayakan kepada kita sekarang menghadapi tantangan tidak ada duanya dalam sejarah panjang kita,” kata Garber, dalam email, berjudul Presidential Priorities Fund dan Presidential Fund for Research, kepada para alumni.Sebagai pembalasan, Harvard sedang mengajukan gugatan hukum yang menuduh pemerintah melanggar Konstitusi AS dalam tindakannya.Sementara itu Harvard menyebut keputusan tersebut melanggar hukum dan bermotivasi balas dendam. Harvard juga tidak gentar dengan keputusan tersebut dan akan bertahan semampu mungkin.

Trump Kini Benar-benar Larang Universitas Harvard Terima Mahasiswa Asing

Berita Terkait

Berita Rekomendasi