JAKARTA, REQnews - Penyidik Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter) Bareskrim Polri hingga kini masih menelusuri asal-usul gajah yang gadingnya diambil untuk dijual secara ilegal.&nbsp; Dirtipidter Bareskrim Polri Brigjen Nunung Syaifuddin mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan tes DNA di laboratorium Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.&nbsp; "Kita akan melakukan tes DNA di UGM untuk memastikan asal-usul gading gajah ini berasal dari Asia bagian mana, apakah dari Sumatera, apakah dari Thailand atau dari India dan lain sebagainya," kata Nunung dalam konferensi pers di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan pada Senin 26 Mei 2025.&nbsp; Menurutnya, hal itu dilakukan sekaligus untuk mengungkap kasus penemuan bangkai gajah karena perburuan liar di wilayah Sumatera.&nbsp; "Kenapa saya ingin memastikan itu? Beberapa waktu yang lalu pernah viral terkait dengan penemuan gajah akibat perburuan liar di daerah Sumatra yang saat ini belum pernah kita ungkap," kata dia.&nbsp; Selain itu, Nunung menjelaskan bahwa pihaknya bersama BRIN telah melakukan pengecekan untuk memastikan bahwa gading yang disita dari para tersangka merupakan gading gajah asli.&nbsp; "Kita sudah melakukan pengecekan ke BRIN untuk memastikan bahwa ini benar-benar gading gajah. Karena kan ada yang dari plastik dan lain sebagainya," kata dia&nbsp; "Kemarin sudah dapat hasil bahwa yang kita sita memang benar-benar gading gajah," ujar Nunung.&nbsp; Sebelumnya, Bareskrim Polri telah menetapkan empat tersangka kasus kejahatan konservasi perdagangan gading gajah ilegal yang merupakan satwa dilindungi. Empat tersangka tersebut yaitu ada IR (55), EF (53), SS (46), dan JF (44).&nbsp; Dalam pengungkapan tersebut, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa gading gajah utuh, ratusan pipa rokok, patung ukiran, hingga tongkat komando yang berasal dari gading gajah.&nbsp; Nunung mengatakan bahwa dengan dilakukannya penegakan hukum terhadap tindak pidana konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya, merupakan langkah strategis dalam menjaga kelestarian lingkungan dan habitat satwa yang hampir punah.&nbsp; Menurutnya, Dittipidter Bareskrim Polri bersama dengan BKSDA dan LSM Satwa Dilindungi bisa menindak tegas setiap pelaku kejahatan terhadap satwa yang dilindungi.&nbsp; Melalui penegakan hukum ini, pihaknya berharap dapat menimbulkan efek jera bagi pelaku serta menjadi peringatan bagi pihak-pihak lain agar tidak melakukan tindakan serupa.&nbsp; "Penindakan ini bukan akhir, ini melainkan bagian dari upaya berkelanjutan dalam menciptakan kelestarian lingkungan dan kelangsungan hidup satwa yang dilindungi," ujarnya.

Bareskrim Bakal Lakukan Tes DNA Telusuri Asal-usul Gading Gajah Ilegal yang Disita

Berita Terkait

Berita Rekomendasi