JAKARTA, REQnews - Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro mengaku tak masalah jika Pakar Telematika, Roy Suryo ingin melaporkan penyidik Bareskrim Polri ke Kompolnas.&nbsp; Sebelumnya, Roy Suryo membuat pernyataan bahwa pihaknya akan melaporkan penyidik karena dianggap tidak transparan dalam menangani aduan soal dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).&nbsp; "Tidak ada sikap apa apa. Ini wujud transparansi Polri, kalau ada yang tidak puas ya silakan diadukan," kata Djuhandani dalam keterangannya pada Sabtu 31 Mei 2025.&nbsp; Djuhandani memastikan bahwa pihaknya telah bekerja secara profesional dan semua pernyataan yang disampaikan mengenai hasil penyelidikan ijazah Jokowi bisa dipertanggungjawabkan.&nbsp; "Saat gelar perkara untuk menguji keprofesionalan kami, juga sudah menghadirkan dari pengawas yaitu Wasidik, Propam, Itwasum dan Divkum," kata dia.&nbsp; Diketahui, Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo sebelumnya mengancam bakal melaporkan penyidik Bareskrim Polri ke Kompolnas terkait penanganan kasus ijazah Jokowi.&nbsp; Roy Suryo menilai bahwa penyidik Bareskrim Polri tidak transparan dalam menangani kasus tudingan ijazah palsu Jokowi tersebut.&nbsp; Pihaknya bahkan meragukan bukti-bukti yang dimiliki Bareskrim Polri, yang menyatakan ijazah Jokowi asli. Sehingga dirinya pun tetap percaya dan menuding bahwa ijazah Jokowi palsu.&nbsp; "Sepanjang awal tadi Pak Dirtipidum mengatakan identik, jadi hanya mengidentifikasi ini sama dengan ini, yang diidentifikasi lainnya itu kalau dalam ilmu pengetahuan research ini gold standard atau enggak?," kata Roy Suryo.&nbsp; "Ini sudah diuji belum, itu asli atau enggak? Jangan sampai kemudian yang ini sama produksinya. Jadi diproduksi dulu yang sama kemudian dibandingkan ya sama," ujarnya.&nbsp; Sebelumnya, Barekrim Polri telah menghentikan kasus tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang dilaporkan oleh Ketua TPUA Eggi Sudjana karena dinyatakan tidak ada unsur tindak pidana.&nbsp;&nbsp; Bareksrim menyatakan bahwa ijazah S1 Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada (UGM) Jokowi asli. Fakta itu didapat setelah pihaknya melakukan uji laboratorium forensik dan melakukan gelar perkara pada Rabu 21 Mei 2025.&nbsp;&nbsp; Polisi menyatakan bahwa dokumen asli ijazah sarjana kehutanan itu bernomor 1120 atas nama Joko Widodo dengan NIM 1681KT Fakultas Kehutanan UGM, tanggal 5 November 1985.&nbsp;&nbsp; Dokumen tersebut telah diuji secara laboratoris berikut sampel pembanding dari tiga rekan Jokowi pada masa menempuh perkuliahan di Fakultas Kehutanan UGM.&nbsp; Uji labfor juga dilakukan terhadap bahan kertas, pengaman kertas, teknik cetak, tinta tulisan tangan, cap stempel hingga tinta tanda tangan milik dekan dan rektor dari peneliti tersebut.&nbsp;&nbsp; Sehingga, penyelidik Bareskrim Polri menyatakan bahwa ijazah Jokowi asli, karena antara bukti dan pembanding adalah identik atau berasal dari satu produk yang sama.

Roy Suryo Ancam Lapor ke Kompolnas, Bareskrim: Silahkan Diadukan

Berita Terkait

Berita Rekomendasi