LAMPUNG, REQNews - Dugaan adanya pelanggaran atas <a href="https://www.reqnews.com/read/the-other-side/69248/bikin-bangga-dua-taruna-akpol-harumkan-nama-indonesia-lewat-karya-ilmiah-di-korsel">karya Ilmiah </a>bereputasi internasional yang dibuat sebagai salah satu syarat menjadi guru besar (profesor) di Universitas Lampung (Unila), &nbsp;Kementerian Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) meminta Unila membentuk Tim Pemeriksa Karya Ilmiah.Dari informasi yang dihimpun, kasusnya itu terkait dugaan <a href="https://www.reqnews.com/read/news/28351/calon-hakim-triyono-martanto-diduga-plagiat-komisi-iii-hentikan-fit-and-proper-test">plagiat</a> penerbitan jurnal internasional untuk menjadi guru besar di Unila.Rektor <a href="https://www.reqnews.com/read/news/75049/barang-rampasan-milik-terpidana-koruptor-mantan-rektor-unila-karoman-hari-ini-dilelang-kpk">Universitas lampung (Unila),</a> Lusmeilia Afriani membenarkan jika Kemdiktisaintek melakukan klarifikasi di kampusnya."Iya sudah, cuma tanya saja, klarifikasi saja apakah benar ini punya si A si B, udah itu aja," Katanya dikutip Minggu 1 Juni 2025.Sementara Communication and Engagement Officer Unila, Nanang Trenggono, mengatakan Kemdiktisaintek memerintahkan Unila membentuk Tim Pemeriksa. Dan tim itu kini telah dibentuk an diketuai oleh Prof. Dr. Herpratiwi, M.Pd yang merupakan Ketua Senat Unila"Kemudian, Tim Pemeriksa langsung bekerja dan melakukan proses wawancara dan verifikasi terhadap guru besar yang diminta oleh Dikti untuk diklarifikasi karya ilmiah yang dipublikasikan di jurnal bereputasi internasional," jelasnya.Nanang menegaskan bahwa Rektor Unila Prof Lusmeilia Afriani tidak termasuk yang diminta untuk diklarifikasi oleh Kemdiktisaintek.Sebelumnya beberapa media lokal memberitakan bahwa Rektor Unila bisa dicopot dalam masalah ini."Ini menyesatkan. Padahal Rektor Unila ini bukan guru besar yang diminta untuk diverifikasi karya ilmiahnya oleh tim pemeriksa," ujar dia.Menurut Nanang lagi, tim dimaksud saat ini sedang melaksanakan tugasnya. Karena itu, dia meminta kepada civitas akademika Unila maupun pihak lain, untuk bersabar menunggu hasilnya sekaligus memahami proses yang sedang dijalankan oleh Tim Pemeriksa Karya Ilmiah dalam pengajuan menjadi profesor itu.&nbsp;

Diduga Guru Besar Unila Lakukan Pelanggaran Karya Ilmiah

Berita Terkait

Berita Rekomendasi