Catania, REQNews.com -- <a href="https://www.rt.com/news/618550-mount-etna-volcano-eruption/">Gunung Etna</a> di timur Pulau Sisilia, Senin 2 Juni, meletus dan memaksa puluhan wisatawan meninggalkan Catania -- kota paling dekat dengan gunung api paling aktif di Eropa itu.Institut Geofisika dan Vulkanologi Nasional Italia (INGV) melaporkan pemicu letusan kemungkinan keruntuhan kawah tenggara. Pusat Peringatan Abu Vulkanik Toulouse mengatakan air mancur lava dan gumpalan besar abu vulkanik mencapai ketinggian sekitar 6.400 meter.Otoritas penerbangan mengeluarkan peringatan 'kode merah' kepada maskapai yang beroperasi di wilayah Sisilia, tapi kemudian diturunkan menjadi 'oranye. Beberapa penerbangan mengalami penundaan karena awan debu vulkanik.Video yang direkam pendaki dan pengunjung menunjukan wisatawan ketakutan, melarikan diri menuruni lereng, saat asap hitam mengepul dari puncak. Laporan media menunjukan sekitar 40 wisatawan berada di gunung berapi itu pada saat letusan, api semuanya dikawal dengan aman menjauhi gunung. Tidak ada laporan korban tewas atau cedera.Ahli vulkanologi INGV mengatakan aktivitas letusan dimulai dengan getaran vulkanik kuat sekitar 2,7 kilometer di bawah kawah puncak. Getaran meningkat selama beberapa jam sebelum lava dan material piroklastik dikeluarkan. Beberapa pekan sebelumnya aktivitas seismik kecil juga terjadi di Gunung Etna.Meski letusan bersifat eksplosif, aliran material tidak mencapai Lembah Lion -- sebuah wilayah yang terletak di ketinggian 2.800 mete dan seringa dikunjungi pendaki. Pejabat setempat mengatakan ini berarti tidak ada bahaya bagi penduduk."Menurut data awl, material letusan belum mencapai Lembah Lion. Saya yakinkan penduduk bahwa ini indikasi tidak ada bahaya lagi, kata Presiden Sisilia Renato Schifani.

Gunung Etna Meletus, Italia Panik

Berita Terkait

Berita Rekomendasi