LAMPUNG, REQNews – Kantor <a href="https://www.reqnews.com/read/news/84173/dampak-kebijakan-imigrasi-donald-trump-2-wni-ditangkap-di-as">Imigrasi </a>Kelas I TPI Bandarlampung menahan satu orang Warga Negara Asing (WNA) yang ditangkap oleh pihak kepolisian, karena diduga membawa kabur anak di bawah umur.<a href="https://www.reqnews.com/read/news/82282/buronan-interpol-geng-kriminal-asal-tiongkok-ditangkap-di-batam">WNA asal Tiongkok</a>, Xin Li (31), kini menjalani proses detensi di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bandar Lampung.Washono, Kasi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian, Kantor Imigrasi Kelas I TPI <a href="https://www.reqnews.com/read/news/78541/ojol-terima-orderan-sabu-diduga-milik-oknum-polisi-di-bandarlampung-begini-kesaksiannya">Bandar Lampung</a>, menjelaskan bahwa Xin Li masuk ke Indonesia menggunakan visa kunjungan."Jadi untuk pelanggaran yang diduga menyalahi peraturan keimigrasian, maka dikenakan sanksi bisa deportasi," kata Washono pada Selasa 2 Juni 2025.Ia menambahkan, jika nanti ditemukan bukti pidana umum oleh pihak kepolisian, kasus ini akan segera dilimpahkan.Ia mengatakan, WNA tersebut datang ke Provinsi Lampung untuk menemui pacarnya di Kabupaten Lampung Barat, yang masih berusia 18 tahun."WNA tersebut tujuan ke sini mengunjungi pacarnya yang baru dikenal akhir tahun melalui media sosial, berkomunikasi melalui media sosial hingga janjian ke Bandar Lampung untuk bertemu," jelas Washono.Namun saat pergi si perempuan tidak menghubungi orang tuanya sehingga ibu dari perempuan tersebut melapor ke pihak kepolisian.Sementara itu, Kapolresta Bandarlampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay mengatakan, penangkapan WNA tersebut berdasarkan laporan yang dibuat ibu korban dan langsung dilakukan upaya penyelidikan."Terkait WNA tersebut sementara ini didetensi oleh pihak imigrasi, sambil menunggu proses yang polisi lakukan," kata dia.Saat ini, pihaknya pun masih melakukan pemeriksaan dan mendalami kasus dugaan persetubuhan anak di bawah umur.Kombes Alfret juga mengatakan, berdasarkan pengakuan WNA tersebut, dirinya berpacaran dengan korban dari September 2024, bahkan korban juga dibiayai WNA tersebut untuk belajar bahasa asing."Jadi sebenarnya mereka suka sama suka dan korban masih berusia 18 tahun. Jadi apakah benar terjadi tindak pidana persetubuhan anak di bawah umur atau tidak saat ini masih dalam tahap penyelidikan," kata dia.&nbsp;

Datang ke Indonesia Temui Pacar, WNA asal Cina Diamankan Imigrasi Diduga Larikan Anak di Bawah Umur

Berita Terkait

Berita Rekomendasi