JAKARTA, REQnews - Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti memenuhi panggilan penyelidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTT untuk dimintai keterangan terkait dugaan korupsi pembangunan rumah khusus untuk mantan pejuang Timor Timur tahun anggaran 2022–2024.&nbsp; Diana terlihat tiba di Gedung Bundar Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung, Jakarta, pada Rabu 4 Juni 2025, sekitar pukul 09.04 WIB.&nbsp; Dengan mengenakan pakaian serba hitam, Diana terlihat datang dengan didampingi sejumlah stafnya. Namun, Diana tak berbicara sepatah kata pun dan langsung masuk ke dalam gedung.&nbsp; Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Harli Siregar mengatakan bahwa pengusutan perkara dugaan korupsi tersebut tengah ditangani oleh penyidik Kejaksaan Tinggi alias Kejati NTT.&nbsp; Meski demikian, Harli menyebut bahwa permintaan klarifikasi terhadap Diana bakal dilakukan di Kejaksaan Agung (Kejagung) oleh penyidik Kejati NTT pada Rabu 4 Juni 2025.&nbsp; "Dilakukan oleh penyelidik yang dari NTT. Rencananya (diklarifikasi) disini (Kejagung)," kata Harli dalam keterangannya pada Selasa 3 Juni 2025.&nbsp; Ia mengatakan bahwa Diana akan dimintai keterangan dalam kapasitas sebagai Komisaris Utama PT Brantas Abipraya dan Direktur Jenderal Cipta Karya Tahun 2023.&nbsp; Menurutnya, kasus tersebut saat ini masih dalam tahap penyelidikan. Sehingga permintaan keterangan dilakukan untuk mendalami ada atau tidaknya tindak pidana korupsi dalam kasus tersebut.&nbsp; “Penyelidik hanya meminta keterangan dari yang bersangkutan,” ujarnya.

Wamen PU Penuhi Panggilan Kejaksaan Terkait Kasus Proyek Rumah Eks Pejuang Timtim

Berita Terkait

Berita Rekomendasi