JAKARTA, REQnews - Jaksa Agung ST Burhanuddin meminta Polri untuk menangkap pelaku pembacokan terhadap pegawai Pusat Daskrimti Kejaksaan Agung (Kejagung) berinisial DSK (44) di Depok, Jawa Barat.&nbsp; Menurutnya, hal itu dilakukan agar kepolisian juga dapat mengungkap apa motif dari aksi kriminal yang menargetkan anggota Korps Adhyaksa tersebut.&nbsp; “Jadi saya harapkan mungkin bisa tertangkap (pelakunya). Kita supaya bisa menentukan, kita mengetahui apa latar belakangnya,” kata Buhanuddin dalam keterangannya di Jakarta dikutip pada Jumat 6 Juni 2025.&nbsp; Burhanuddin mengatakan bahwa sebetulnya timnya juga memiliki kemampuan untuk dapat mencari tahu pelaku pembacokan tersebut. Namun, menurutnya Polri lebih memiliki kewenangan dalam mencari pelaku tindak kriminal.&nbsp; “Kita sudah minta (kepolisian). Dan kita pun kalau ada data-data, kita pun akan mencarinya, kita saling bantu. Tetapi, kan kita hanya bisa meminta. Jadi saya mengharapkan pelakunya bisa tertangkap,” katanya.&nbsp; Ia pun meminta kepada jajarannya untuk dapat melindungi diri dari serangan-serangan fisik. Anak buahnya pun diminta tak segan meminta pertolongan ke mitra keamanan kejaksaan, dari TNI maupun Polri.&nbsp; “Tentunya kalau ada, kita minta perlindungan ke Polri. Di dalam Perpres 66 itu akan ada dua, ada Polri dan ada TNI. Kalau secara pribadi kan lebih dekat ke Polri,” ujar Burhanuddin.&nbsp; Diketahui, pegawai Pusat Daskrimti Kejaksaan Agung (Kejagung) berinisial DSK (44) sebelumnya menjadi korban pembacokan oleh orang tidak dikenal (OTK) di Jalan Pengasinan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat pada Sabtu 24 Mei 2025 dini hari.&nbsp; &nbsp; Akibat peristiwa tersebut, korban mengalami luka berat di bagian pergelangan tangan. Bahkan, dokter mendiagnosa urat kelingking kanannya putus dan tidak bisa digerakkan.&nbsp; &nbsp; Kejadian bermula pada Jumat 23 Mei 2025 sekitar pukul 21.00 WIB, korban saat itu tengah pulang dinas dari Pusat Daskrimti Kejaksaan RI.&nbsp; &nbsp; Sesampainya di tengah perjalanan terjadi hujan lebat sehingga korban berteduh dan minum kopi. Setelah hujan reda, korban melanjutkan perjalanan pulang.&nbsp;&nbsp; Namun, pada sekitar Sabtu 24 Mei 2025 pukul 02.30 WIB sesampainya di sekitar Jalan Pengasinan Kelurahan Pengasinan, kurang lebih 1 km dari rumahnya tiba-tiba dari arah depan terdapat dua orang yang berboncengan.&nbsp; &nbsp; Dua orang yang berboncengan langsung mendekat ke korban sembari berteriak "sikaaaattt……" sambil mengayunkan senjata tajam ke arah pergelangan tangan DSK.&nbsp;&nbsp; Sesaat kemudian, pelaku berteriak kembali, "mampus lu..." selanjutnya langsung tancap gas kabur.&nbsp;&nbsp; Atas peristiwa tersebut, Kejaksaan telah melaporkan kasus itu ke pihak Polsek Bojongsari, Polres Depok dan Polda Metro Jaya.

Jaksa Agung Minta Polri Tangkap dan Ungkap Motif Pembacok Pegawai Kejaksaan di Depok

Berita Terkait

Berita Rekomendasi