JAKARTA, REQnews - Viral di media sosial Thread dengan akun @asyabelee mempublikasikan kronologi penipuan yang menimpa pasangan suami istri berinisial D dan B karena seorang pria bernama Khalil Ibrahim diduga melakukan <a href="https://www.reqnews.com/amp/news/21212/tergiur-rumah-murah-ratusan-warga-cianjur-kena-tipu">penipuan </a>jual beli rumah di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan.&nbsp;Kasus ini berawal saat mereka mendapat informasi iklan dari salah satu agen jual beli rumah pada 3 Mei 2025 lalu. Pada tanggal 4 Mei 2025, pasutri ini diketahui janjian dengan terduga pelaku untuk melihat rumah tersebut dengan didampingi agen. Dari informasi di iklan rumah tersebut sudah Sertifikat Hak Milik (SHM).&nbsp;"Mengaku SHM on hand, deal di harga Rp985 juta all in. Sudah dp 50%, infonya dokumen sudah masuk di notaris ternyata tidak ada. Draft AJB dan validasi yang diberikan palsu,” demikian penjelasan di media sosial.&nbsp;Ternyata setelah ditelusuri SHM masih berada di Bank dan KPR masih outstanding 5 tahun. Pada media sosial juga dijelaskan bahwa terduga pelaku menjual rumah dalam kondisi kosong. Terduga pelaku juga disebut membawa kabur sejumlah uang.&nbsp;“Membawa kabur uang senilai Rp472.500.000,” demikian tulis di media sosial.&nbsp;Selain itu, di media sosial juga dijelaskan bahwa meski dana sudah masuk kepada terduga pelaku namun iklan masih terus dijalankan seperti umumnya. Namun karena kasusnya sudah viral maka iklan langsung dihapus.&nbsp;“Uang udah masuk, iklan masih dia jalankan di FB. Praduga nyari korban lain kayaknya. Tp karna udah viral, iklannya skrg udh ditutup. Tp udh gw screenshot. Bukti,” kata korban di media sosial.&nbsp;Korban menyebut bahwa terduga pelaku telah mengetahui dirinya viral dan langsung menutup media sosialnya.&nbsp;“Saat ini pelaku sudah viral, sampe nutup semua akun IG, X, Thread, left grup angkatan UHAMKA-nya. Wkwk tp pas ditanya sama kawannya, bilangnya HOAX,” katanya.&nbsp;Selain itu korban juga menjelaskan bahwa usai terjadi kesepakatan, pelaku meminta informasi untuk mencari notaris yang murah. Pelaku juga menegaskan telah memberikan dokumen kepada ke notaris dan telah membayar Rp2 juta untuk proses validasi.&nbsp;“Jadi sehari setelah deal itu, seller info izin cari notaris yg termurah. Kita Ok aja, karna tau diri 985jt itu minta all in. Pelaku info udh ngasih dokumen ke notaris tsb, dan udh bayar 2jt utk proses validasi.Lalu ada staff notaris A yg menghubungi suami. Info proses validasi clear dan suami diarahkan utk tf dp 50% ke rek pelaku terlebih dahulu agar draft AJB dpt dibuatkan,” demikian tulis di media sosial.&nbsp;Terduga pelaku disebut tidak bisa memperlihatkan SHM fisik dan mengaku jika SHM tertinggal di Cilandak.&nbsp;“Pas survey kita minta diliatin SHM Fisik tp pelaku info katanya tertinggal di rumah Cilandaknya. (pelaku mengaku abis beli rumah di Cilandak 4M, lalu jual rumah Jagakarsa BU utk renov rumah Cilandak).Besokannya tiba2 langsung ngasih ke notaris. Padahal kita kira dia cuma baru nyari2 notaris doang,” katanya.&nbsp;Hingga saat ini kasus sudah dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan dengan nomor LP/B/1807/V/2025/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA tertanggal 24 Mei 2025.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;

Viral! Warga Jaksel Diduga Tertipu Beli Rumah di Jagakarsa, Korban Rugi di Angka Fantastis!

Berita Terkait

Berita Rekomendasi