JAKARTA, REQNews &nbsp;- Ketua Tim Kampanye Hutan <a href="http://www.reqnews.com/read/news/87203/aktivis-greenpeace-curi-patung-lilin-presiden-emmanuel-macron">Greenpeace</a> Indonesia, Rio Rompas mengatakan terdapat aktivitas pertambangan nikel di tiga pulau di Raja Empat, Papua Barat Daya."Kami memang sudah lama melakukan investigasi, pengumpulan data, dokumentasi dan terakhir kami melakukan aksi di Critical Mineral Conference. Karena di situ berkumpul para pengambil kebijakan termasuk para perusahaan-perusahaan," kata Rio, Sabtu 7 Juni 2025.Rio mengatakan, pihaknya punya data-data yang kuat dan temuan-temuan di lapangan.Ada pun tiga pulau tersebut yakni Pulau Manuran, Pulau Kawe, dan Pulau Gag."Temuan kami di lapangan memang ada tiga pulau kecil yang sedang dikeruk di Pulau Manuran, Pulau Kawe, sama Pulau Gag," jelasnya.Selain itu, Rio mengatakan ada satu perusahaan yang di Manyaifun dan Batang Pele dekat dengan Piaynemo juga mulai melakukan aktivitas <a href="https://www.reqnews.com/read/leisure/4993/yuk-mengeksplorasi-kebun-raya-bogor">eksplorasi</a>.Keberadaan industri nikel di Raja Ampat kini menjadi perhatian publik luas. Di media sosial, tagar #SaveRajaAmpat terus bergulir sebagai bentuk protes atas aktivitas pertambangan di wilayah tersebut.Organisasi lingkungan Greenpeace melalui akun media sosial X menyebut bahwa <a href="https://www.reqnews.com/read/news/87306/penuh-emosi-susi-pudjiastuti-minta-hentikan-aktivitas-tambang-nikel-di-raja-ampat">Raja Ampat </a>saat ini tengah berada dalam ancaman industri nikel dan program hilirisasi yang dijalankan pemerintah.

Greenpeace Sebut Ada Tiga Pulau di Raja Ampat yang Sedang Dikeruk

Berita Terkait

Berita Rekomendasi