JAKARTA, REQnews - Sebuah kelompok yang bernama ‘Ghost Root’ menjadi viral di media sosial. Salah satunya diunggah di TikTok dengan akun @Ghost_Root.&nbsp;Terlihat pada video, salah seorang anggota menggunakan topeng Guy Fawkes berbicara dengan suara tegas. Pesan yang disampaikan yaitu terkait aktivitas tambang <a href="https://www.reqnews.com/read/news/87318/nikel-raja-ampat-yang-menggiurkan-terbesar-ketiga-di-dunia-ditambang-sejak-1967">nikel</a> di Raja Ampat, Papua Barat.&nbsp;Dalam video, dijelaskan bahwa sumber daya alam Indonesia tidak ditujukan untuk kepentingan kekuasaan.&nbsp;“Alam Indonesia bukan untuk dipreteli demi kekuasaan.” kata salah seorang anggota tersebut.&nbsp;Mereka juga mengklaim sudah melumpuhkan server tanbang nikel di Raja Ampat. Hal ini adalah bentuk protes terhadap eksploitasi sumber daya alam di kawasan tersebut.Tidak hanya itu, pada video juga salah seorang anggota menyebut nama ‘Bahlil’ di awal video ini.&nbsp;“Halo Bahlil, apakah Anda aman mala mini? Apakah detak jantung industri tambang kalian masih hidup, tidak kami pastikan,” kata salah seorang anggota.&nbsp;Pada akhir video, dijelaskan juga bahwa pelumpuhan server tambang nikel bukan sebuah peringatan namun pernyataan bahwa penambangan di Raja Ampat harus dihentikan.“Ini bukan peringatan, ini pernyataan final, jangan pernah membangun ulang tambang itu, jangan pernah sentuh Raja Ampat lagi,” katanya.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;

Klaim Lumpuhkan Server Tambang di Raja Ampat dan Sebut Nama Bahlil, Kelompok Ghost Root: Tanah Papua Bukan untuk Dijual

Berita Terkait

Berita Rekomendasi