TUNIS, REQNews - Setelah kapal misi kemanusiaan yang dilakukan lembaga internasional <a href="https://www.reqnews.com/read/news/87193/israel-akan-cegat-kapal-kemanusiaan-dinaiki-aktivis-greta-thunberg-dan-aktor-liam-cunningham">Freedom Flotilla Coalition (</a>FFC), membawa aktivis internasional gagal memasuki Gaza, karena dihentikan Israel. Kini ribuan aktivis lainnya akan memulai konvoi kendaraan bermotor dari Tunis menuju Jalur Gaza.Perjalanan yang diberi nama The Convoy of Resilience itu melibatkan sekitar 2.000 politisi Tunisia, <a href="https://www.reqnews.com/read/news/87160/aktivis-lingkungan-greta-thunberg-ikut-kapal-bantuan-ke-gaza-ini-misinya">aktivis </a>hak asasi manusia (HAM), dokter, dan jurnalis.Mereka berangkat dari Ibu Kota Tunis menggunakan bus dan mobil.Dikutip dari Sputnik, Selasa 10 Juni 2025, aktivis dari Mauritania, <a href="https://www.reqnews.com/read/news/58250/timnas-maroko-kibarkan-bendera-palestina-di-piala-dunia-2022-israel-ngamuk">Maroko</a>, Aljazair, Libya, dan Mesir, diperkirakan akan bergabung dengan The Convoy of Resilience dalam perjalanan menuju perbatasan Rafah di Mesir."Perhentian dijadwalkan di provinsi Sfax (Tunisia), Gabes, dan Medenine untuk menjemput peserta lainnya," kata seorang dokter peserta konvoi, Mohammed Amin Bennour.Massa kemudian melanjutkan perjalanan melalui Libya melalui Tripoli, Misurata, Sirte, Benghazi, hingga Tobruk, melewati perbatasan Mesir di Sallum. Selanjutnya rombongan menuju Kairo, hingga pos pemeriksaan Rafah yang berbatasan langsung dengan Gaza.Konvoi tersebut, kata Bennour, merupakan bagian dari upaya kemanusiaan internasional untuk menekan Israel agar mencabut blokade Jalur Gaza.

Tak Gentar Lawan Zionis! 2.000 Aktivis dan Politisi Berbagai Negara Konvoi ke Gaza

Berita Terkait

Berita Rekomendasi