JAKARTA, REQnews - Tim Satgas Intelijen Reformasi dan Inovasi (SIRI) Kejaksaan Agung (Kejagung) menangkap Alexander Agustinus (52) buronan kasus pencabulan anak yang masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) asal Kejaksaan Negeri Samarinda.&nbsp; Kapuspenkum Kejagung Harli mengatakan bahwa Alexander ditangkap ketika berada di RM Coto Maros Teling, Teling Atas, Kecamatan Wanea, Kota Manado, Sulawesi Utara pada Selasa 10 Juni 2025.&nbsp; "Kejaksaan berhasil mengamankan buronan yang masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) asal Kejaksaan Negeri Samarinda atas nama Alexander Agustinus Rottie," kata Harli dalam keterangannya pada Rabu 11 Juni 2025.&nbsp; Ia mengatakan bahwa terpidana Alexander terbukti melakukan tindak pidana pencabulan terhadap anak di bawah umur pada tahun 2016.&nbsp; Menurutnya, terpidana diancam dengan pidana Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak Terpidana diamankan berdasarkan Putusan Kasasi Mahkamah Agung RI Nomor: 2121 K/PID.SUS/2017.&nbsp; "Pada pokoknya menyatakan secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana ”dengan sengaja melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, membujuk anak melakukan persetubuhan dengannya, menjatuhkan pidana penjara terhadap Terdakwa selama 5 (lima) tahun," kata dia. Saat diamankan, Hali menyebut bahwa terpidana Alexander bersikap kooperatis sehingga proses pengamanannya berjalan dengan lancar.&nbsp; "Selanjutnya, Terpidana diserahterimakan kepada Tim Jaksa Eksekutor Kejaksaan Negeri Samarinda," katanya.&nbsp; Ia menyebut bahwa Jaksa Agung ST Burhanuddin meminta jajarannya untuk memonitor dan segera menangkap buronan yang masih berkeliaran, untuk dilakukan eksekusi demi kepastian hukum.&nbsp; "Jaksa Agung mengimbau kepada seluruh buronan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Kejaksaan RI, untuk segera menyerahkan diri dan mempertanggung-jawabkan perbuatannya karena tidak ada tempat bersembunyi yang aman bagi buronan," ujarnya.

Kejagung Tangkap DPO Kasus Pencabulan Anak Alexander Agustinus di Sulut

Berita Terkait

Berita Rekomendasi