PEKANBARU, REQNews - Kerusuhan di PT Seraya Sumber Lestari (SSL) di Kampung Tumang, Kecamatan Siak,<a href="http://www.reqnews.com/read/news/79559/duh--di-depan-warganya-bupati-siak-salah-baca-sila-ke-4-pancasila"> Kabupaten Siak</a>, Riau berujung pada pembakaran dan perusakan pada Rabu 11 Juni 2025.Konflik antar ratusan warga dengan PT SSL, perusahaan penyedia bahan baku kertas di <a href="https://www.reqnews.com/read/news/86891/gila-suami-istri-di-kampar-riau-paksa-anak-threesome-berulang-kali">Riau </a>disebkan sengketa lahan.Ratusan warga marah karena <a href="https://www.reqnews.com/read/news/87056/tengkorak-manusia-di-kebun-sawit-ternyata-korban-penganiayaan-hingga-penembakan">sawit </a>yang mereka tanam dicabut pihak perusahaan.Protes warga ke perusahaan untuk bertemu pimpinan perusahaan tidak membuahkan hasil.Warga kemudian menyerbu dan merusak fasilitas perusahaan seperti kantor, rumah mes, pos penjagaan dan mes serta kendaraan.Kapolres Siak AKBP Eka Ariandy Putra mengatakan, data sementara menyebutkan, 15 unit kendaraan hangus dibakar.Selain itu, tiga bangunan rumah dan 15 kamar mes karyawan dan lima kantor rusak."Kami paham ada kekecewaan masyarakat, namun tindakan anarkis bukan solusi,” ujar AKBP Eka, Kamis 12 Juni 2025.AKBP Eka meminta agar masyarakat tenang dan menyelesaikannya melalui jalur hukum dan mediasi resmi."Kami Polres Siak siap mengawal proses ini agar adil dan terbuka," ujarnya.Sementara itu, Bupati Siak Afni menyampaikan, pemerintah siap memfasilitasi penyelesaian konflik selama prosesnya mengikuti hukum yang berlaku. Kedua belah pihak diminta bisa menahan diri.“Kami akan bantu fasilitasi mediasi dengan pihak PT SSL. Tapi kami tidak bisa menoleransi tindakan merusak fasilitas yang sudah melanggar hukum,” kata Afni.

Kerusuhan di Siak, 18 Tempat Tinggal Karyawan PT SSL dan 15 Kendaraan Dibakar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi