Paris, REQNews.com -- Prancis mengumumkan akan <a href="https://www.arabnews.com/node/2604181/media">melarang media sosial </a>bagi anak-anak di bawah 15 tahun, menyusul pembunuhan seorang asisten guru oleh anak laki-laki berusia 14 tahun"Saya mengusulan larangan media sosial untuk anak-anak di bawah 15 tahun," kata Presiden Prancis Emmanuel Macron di X. "Platform itu memiliki kemampuan memverifikasi usia. Mari kita lakukan."Prancis telah menyaksikan serangan terhadap guru oleh murid, dan serangan murid terhadap rekannya dalam beberapa tahun terakhir. Maret lalu, polisi melakukan pencarian acak terhadap pisau dan senjata lain yang disembunyikan di tas di dalam dan di sekitar sekolah.PM Prancis Francois Bayrou mengatakan akan melarang penjualan pisau kepada anak-anak di bawah umur. Larangan akan diterapkan dalam dua pekan ke depan.Insiden penikaman asisten guru oleh murid usia 14 tahun pekan lalu. Peristiwa itu terjadi di Nogent, sebelah timur Prancis, saat assisten guru berusia 31 tahun menggeledah tas seluruh murid.Melanie, asisten guru itu, terluka parah dan tak dapat diselamatkan. Polisi mengamankan seorang bocah usia 14 tahun.Setelah serangan itu, pihak berwenang menjanjikan serangkaian tindakan untuk mengatasi kejahatan pisau di kalangan anak-anak. Tersangka masih berada dalam tahanan.Di luar Prancis, Yunani mempelopori usulan bagaimana Uni Eropa harus membatasi penggunaan platform daring oleh anak-anak, karena bukti menunjukan media sosial berdampak negatif bagi kesehatan mental dan fisik anak-anak.

Bocah Usia 14 Tahun Tikam Mati Asisten Guru, Prancis akan Larang Media Sosial untuk Anak-anak

Berita Terkait

Berita Rekomendasi