JAKARTA, REQNews - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengakui saat ini tengah mengusut kasus dugaan korupsi berupa dana penambahan <a href="https://www.reqnews.com/read/the-other-side/87589/geger-kronologi-pesawat-saudia-airlines-bawa-442-penumpang-haji-menuju-soetta-dapat-ancaman-bom">kuota haji.</a>"Benar, perkara kuota haji sedang diusut,” ujar Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu kepada wartawan, Kamis 19 Juni 2025.Diketahui, sejak tahun 2024, <a href=".reqnews.com/read/news/87612/anggota-dpr-satori-dan-heri-gunawan-dipanggil-kpk-terkait-kasus-dana-csr-bi">KPK </a>sedikitnya telah menerima sebanyak lima laporan pengaduan tentang dugaan korupsi dana kuota haji.Aduan dugaan korupsi dana kuota haji ramai ketika era Menteri Agama (Menag) RI <a href="https://www.reqnews.com/read/news/46882/heboh-ajakan-boikot-nasi-padang-gegara-menteri-agama-yaqut-cholil-qoumas-diharamkan-ke-sumbar">Yaqut Cholil Qoumas.</a>Laporan pertama yang diterima KPK berasal dari Gerakan Aktivis Mahasiswa UBK Bersatu (GAMBU) pada Rabu, 31 Juli 2024. Mereka mendesak KPK memeriksa Menteri Agama Yaqut Cholil dan Wakilnya Saiful Rahmat Dasuki.Kemudia, laporan yang kedua ialah dari Front Pemuda Anti-Korupsi pada Kamis, 1 Agustus 2024. Mereka menyebut ada kejanggalan dalam pengalihan kuota haji secara sepihak oleh Kemenag RI.Laporan selanjutnya datang dari mahasiswa STMIK Jayakarta. Mereka membuat laporan pengaduan ke KPK pada Jumat, 2 Agustus 2024Selanjutnya, laporan keempat dilayangkan oleh Aliansi Mahasiswa dan Pemuda untuk Keadilan Rakyat (AMALAN Rakyat) pada Senin, 5 Agustus 2024.&nbsp; &nbsp;

Siap-siap! KPK Akui Lagi Obok-obok Dugaan Korupsi Kuota Haji Era Menag Yaqut

Berita Terkait

Berita Rekomendasi