JAKARTA, REQNews - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut <a href="https://www.reqnews.com/read/news/71298/ott-kpk-di-kaltim-terkait-kasus-suap-pengadaan-barang-dan-jasa">pengadaan barang dan jasa</a> di lingkungan Sekretariat Jenderal Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI .KPK marotan selama tiga hari, yakni 23-25 Juni 2025, telah memeriksa enam orang sebagai saksi dalam kasus ini.“Para saksi hadir. Penyidik menggali seputar pengadaan-pengadaan barang dan jasa yang dilakukan di Setjen <a href="https://www.reqnews.com/read/news/87739/kpk-ungkap-sudah-tetapkan-tersangka-kasus-gratifikasi-pengadaan-di-mpr">MPR RI</a> pada saat tempus penerimaan gratifikasi tersebut terjadi,” ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo, Kamis 26 Juni 2025.Penyidik <a href="https://www.reqnews.com/read/news/87765/anggota-dpr-anwar-sadad-dua-kali-mangkir-panggilan-kpk-akan-ambil-langkah-sesuai-aturan">KPK </a>memeriksa dua orang setiap harinya selama tiga hari tersebut sebagai saksi kasus dugaan gratifikasi pengadaan di MPR RI.Lebih lanjut dia mengatakan bahwa para saksi tersebut adalah pejabat pengadaan barang dan jasa (PBJ) di Setjen MPR RI periode 2020-2021 Cucu Riwayati, dan pejabat dalam kelompok kerja unit kerja pengadaan barang dan jasa (Pokja-UKPBJ) di Setjen MPR RI pada tahun 2020 Fahmi Idris. Mereka diperiksa pada Senin 23 Juni 2025.Pada Selasa 24 Juni 2025, KPK memanggil pejabat pembuat komitmen pada kegiatan di Setjen MPR RI tahun 2020 Dyastasita Widya Budi, dan Kepala UKPBJ Setjen MPR RI pada tahun 2020 Joni Jondriman.Pada Rabu 25 Juni 2025, KPK memanggil pejabat PBJ di Setjen MPR RI periode 2020-2023 Kartika Indriati Sekarsari, dan pejabat dalam Pokja-UKPBJ di Setjen MPR RI pada tahun 2020 Darojat Agung Sasmita Aji.Sebelumnya, KPK pada tanggal 20 Juni 2025 mengungkapkan sedang mengusut kasus dugaan gratifikasi pengadaan di lingkungan MPR RI. Kasus tersebut merupakan penyidikan baru.Lembaga antirasuah itu pada tanggal 23 Juni 2025 menetapkan seorang penyelenggara negara sebagai tersangka kasus dugaan gratifikasi MPR tersebut diduga menerima uang sekitar Rp17 miliar.

KPK Maraton Lakukan Pemeriksaan Kasus Korupsi di MPR, 6 Orang Telah Dimintai Keterangan

Berita Terkait

Berita Rekomendasi