JAKARTA, REQNews&nbsp; - Instagram Menteri Keuangan <a href="https://www.reqnews.com/read/news/75235/sri-mulyani-akan-penuhi-panggilan-sidang-mk-pada-jumat-5-april">Sri Mulyani Indrawati</a> diserbu netizen yang kecewa dengan kebijakannya.Ratusan komentar netizen tersebut memprotes rencana pemerintah yang akan menjadikan e-commerce sebagai pemungut <a href="https://www.reqnews.com/read/the-other-side/58739/ini-tarif-pajak-penghasilan-pph-pribadi-atau-karyawan-yang-baru-disahkan">Pajak Penghasilan</a> (PPh) Pasal 22 atas transaksi merchant di platform digital.Netizen menganggap rencana aturan yang sedang difinalisasi itu akan memberatkan pelaku UMKM yang selama ini menggantungkan hidup dari toko online.Tak sedikit netizen mengeluhkan bahwa selama ini pedagang online sudah dipotong<a href="https://www.reqnews.com/read/the-other-side/87492/10-strategi-mengamankan-data-transaksi-ecommerce-dari-hacker"> e-commerce</a> hingga 13,5% dari omzet mereka. Kini dengan adanya rencana pungutan PPh 22, mereka takut usaha kecil makin terhimpit.Banyak yang khawatir, jika pajak dipungut dari penjual, maka harga barang di marketplace akan naik membebani konsumen saat daya beli justru sedang menurun.“Terus Bu, miskin kan rakyat Indonesia. Nggak suka lihat rakyatnya sukses dagang online, ya?” ketus salah satu netizen dikutip Jumat 27 Juni 2025.Sementara itu, Direktorat Jenderal Pajak menegaskan, ini bukan pajak baru. Mekanismenya hanya mengalihkan kewajiban bayar pajak yang sebelumnya dilakukan pedagang sendiri, kini dipungut langsung oleh marketplace.“Ini untuk memudahkan pedagang memenuhi kewajiban pajak. Bukan tambahan beban baru,” kata Rosmauli, Direktur Penyuluhan DJP.Ia menegaskan bahwa UMKM dengan omzet di bawah Rp 500 juta per tahun tetap bebas pajak. Pungutan PPh 22 hanya berlaku bagi pedagang dengan omzet Rp 500 juta hingga Rp 4,8 miliar, dan jumlah pungutan maksimal hanya 0,5% dari pendapatan. &nbsp;

Kecewa! Ratusan Komentar Pedas Netizen 'Hujani' Instagram Menteri Sri Mulyani

Berita Terkait

Berita Rekomendasi